Mercusuar.co, Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Herni Sulasti meluncurkan 22 inovasi dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Purbalingga di pendopo Dipokusumo, Selasa (1/11/2022). Ke 22 Inovasi tersebut merupakan inovasi berbentuk aplikasi atau sistem informasi yang dibuat oleh sejumlah OPD yang bersinergi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga.
“Ibu Bupati sudah mewajibkan satu OPD minimal membuat satu inovasi. Nanti kewajiban membuat inovasi ini akan dikaitkan dengan pemberian Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP). Artinya, kalau OPD belum membuat inovasi, minimal 1 inovasi. Mohon maaf, pemberian TPP dipending du,” kata Sekda.
Dalam hal ini Sekda menyayangkan masih banyak inovasi yang sifatnya tidak sebagai pelayanan publik ke luar, namun masih bersifat p nggunaan di lingkup internal. Maka Seda berpesan agar setiap inovasi yang diluncurkan oleh OPD ini tidak hanya yang memberi manfaat kepada internal pemerintah. Akan tetapi juga inovasi yang memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum sebagai pengguna.
“Aplikasi yang dilaunching tadi masih banyak internal, yaitu untuk pelayanan ke dalam. Yang Eksternal masih perlu tantangan. Jadi masih OPD-OPD yang sifatnya bukan pelayanan publik ke luar. Saya, Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati masih menunggu inovasi yang greget manfaatnya dirasakan oleh masyarakat,” katanya
Senjata Kepala Dinkominfo Kabupaten Purbalingga Jiah Palupi Twihantarti mengatakan peluncuruan 22 inovasi dalam bentuk aplikasi merupakan produk inovasi OPD yang bersinergi dengan Dinkominfo Kabupaten Purbalingga.
“OPD tersebut diantanya Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar), Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes), Inspektorat, Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) dan Dinkominfo sendiri,”” terangnya.
Selain launching 22 aplikasi prodauinvasi OPD tersebut, Sekda juga meluncurkan produk kegiatan Dinkominfo Membangun Kabupaten Purbalingga Makin Cakap Digital (Bangga Macapat.).
Adapun 22 Aplikasi yang diluncurkan kali ini, 4 diantaranya inovasi dari Bappelitbangda yakni : Si Pakis Bangga (Sistem Informasi Penanggulangan keluarga Miskin Purbalingga) versi Android dan Website, Si Intan (Sistem Informasi Izin Penelitian), Cascading dan E-Klinik PMS; 4 aplikasi dari BKPPD yakni : e-Presensi, e-Kinerja, e-File, Simpel (Sistem manajemen Pelatihan Purbalingga), 2 inovasi dari Dinporapar yakni Purbalingga Memikat versi Android dan Website, 1 inovasi dari Dinpermasdes yakni Si Labu Manis (Sistem Informasi Laboratorium BUMDes menuju Desa Mandiri Inovatif dan Sejahtera), 2 inovasi dari Inspektorat yakni WBS (Whistle Blowing System) dan Siwas Beta Bangga (Sistem informasi Pengawasan Bebas Temuan Purbalingga), serta 1 inovasi dari Bagian Hukum Setda yakni Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) ver 2.0.
“Kemudian dari kami sendiri (Dinkominfo) ada Si Mantap (Sistem Informasi Menara Telekomunikasi Purbalingga) dan Si ELO (Sistem Informasi Elekttronik Layanan Kominfo), Dilan (Digital Layanan Antrean), Si Mita (Sistem Informasi Manajemen IT Asset), Si JOLI (Sistem Informasi Jaringan Online Internet) dan Purbalingga Juara yang menampung seluruh prestasi Kabupaten Purbalingga dari tingkat desa, kecamatan, sekolah, OPD dan perorangan dan kami tutup dengan Bangga Macapat,” paparnya.(Angga)