Mercusuar.co Wonosobo – Wonosobo merupakan salah satu daerah Produktivitas budidaya holtikultura yang tinggi. Wonoosbo juag menjadi kawasan Food Estate yang salah satu tempanya yaitu di Kecamatan Garung. Petrokimia Gresik perkenalkan tiga jenis pupuk nonsubsidi melalui demonstration plot (demplot) tanaman tomat.
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengatakan, Wonosobo menjadi salah satu daerah yang dipilih Kementan RI sebagai kawasan Food Estate. Seperti diketahui, Kecamatan Garung merupakan lokasi penghasil holtikultura di Wonosobo.
“Produktivitas budidaya holtikultura di Wonosobo saat ini sudah tinggi, khususnya pada tanaman tomat. Untuk lahan seluas 2.500 meter persegi ini, produktivitas sebelumnya mencapai 10 ton. Maka kami tertantang untuk membuktikan produk baru di sini, dengan target 40 persen dari hasil panen sebelumnya,” kata Digna dalam siaran persnya.
3 Jenis Pupuk Non Subsidi
Digna menambahkan, tiga pupuk yang diperkenalkan yakni ZA Plus, Phosgreen dan pupuk organik cair Phonska OCA Plus. Ketiganya mampu memenuhi kebutuhan nutrisi lengkap tanaman. ZA Plus, merupakan produk non subsidi yang memiliki kandungan unsur hara mikro, yaitu zinc sebesar 1000 ppm.
“Phosgreeen mengandung tambahan unsur hara sulfur bagi tanaman yang dapat memacu pertumbuhan akar dan membentuk sistem perakaran yang baik serta meningkatkan ketahanan hasil panen sehingga mengurangi penyusutan selama penyimpanan. Phonska OCA Plus Phonska OCA Plus dengan kandungan bahan organik serta unsur hara makro dan mikro dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman, serta mikroba fungsional sebagai penambat nitrogen, pelarut fosfat, dan penghasil zat pengatur tumbuh yang dapat mengefektifkan penyerapan hara tanaman,” paparnya.
Ketiga pupuk tersebut, lanjut Digna, dinilai cocok untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura seperti tomat. Selain itu diharapkan juga bisa meningkatkan produktivitas. “Hasil panen yang optimal tentu dapat dirasakan dengan pemupukan berimbang dengan dosis yang efektif,” tambah dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Paperkan) Kabupaten Wonosobo, Dwiyama mengapresiasi inovasi Petrokimia Gresik mampu memberikan solusi kebutuhan pupuk petani, mengingat Permentan 10/2022 membatasi jenis pupuk subsidi maupun komoditasnya. “Bagi petani hortikultura yang membutuhkan pengganti ZA dan SP-36 subsidi, sekarang Petrokimia Gresik sudah menyediakannya. Semoga hasilnya sesuai dengan harapan,” kata Dwiyama.