[ad_1]
MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Sekita 300 anak muda Kabupaten Purbalingga mengikuti Pancasila Youth Camp 2022 di kompleks objek wisata Goa Lawa Purbalingga, Jum’at (24/6/2022). Peserta kemah tersebut berasal dari berbagai komunitas, diantaranya Gerakan Mahasiswa, MTMA, Forum Remaja Purbalingga/FKR, Komunitas Pekerja Musik Jalanan, Komunitas BMX/Skateboard, komunitas Ventovi, Sispala, Komunitas Traditional Dance, Pemuda Bukateja, Pemuda Siwarak, Komunitas Modern Dance, Mahasiswa Unperba, Capaska, Kayulingga, PKKP, siswa sekolah gabungan, wartawan, dan komunitas konten kreator.
Dalam kegiatan tersebut peserta banyak melakukan kegiatan, salah satunya adalah Sarasehan dan Diskusi bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan Ketua DPRD HR Bambang Irawan. Sarasehan dan Diskusi tersebut mengambil tema Peran Generasi Muda dalam Membumikan Pancasila.
“Kita jangan cuma bisa menghafal Pancasila, melainkan kita harus bisa mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan. Gampang caranya, salahsatunya adalah bergotong-royong. Karena gotong-royong ini adalah saripati dari Pancasila,” ungkap Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dalam sarasehan tersebut.
Bupati juga memuji kepada para pemuda Purbalingga yang beberapa saat lalu di masa pandemi Covid-19 telah banyak melakukan gotong-royong membantu pemerintah. Ada yang ikut membantu penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan sebagainya demi menurunkan kasus di wilayah masing-masing.
“Jadi jangan pernah lupakan yang namanya gotong royong. Bahkan Bupati pun juga punya program ‘Gebrak Gotong Royong’, di situ saya ingin agar nilai-nilai Pancasila melekat kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain gotong-royong, menurut Bupati Tiwi, nilai Pancasila yang bisa dengan mudah diamalkan kaum milenial adalah menjaga toleransi. “Baik toleransi terhadap perbedaan agama, perbedaan suku, ras, dan juga harus menghormati kebudayaan daerah lain.
Sementara itu, Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan membidik masalah pemberitaan hoax. Ia mengatakan di era globalisasi dan digitalisasi seperti sekarang, banyak berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, hoax, provokatif yang bisa memecah belah bangsa.
*Sebagai kaum Pancasilais yang anti perpecahan bangsa harus bisa menyaring berita tersebut. Sebelum kita sharing, saya berharap adek-adek semua yang menemukan berita apapun juga disaring dulu. Jangan sampai perpecahan itu diakibatkan dari isi handphone,” katanya.
Selain Sarasehan dan Diskusi, acara kemah Pancasila Youth Camp 2022 juga diisi dengan berbagai acara menarik salah satunya adalah lomba Tik Tok Pancasila yang diusung oleh Dinperindag Kabupaten Purbalingga.(Angga)
[ad_2]
Source link