Mercusuar.co – Bank Indonesia dan Pemerintah resmi meluncurkan tujuh uang rupiah kertas baru tahun 2022.
Ada tujuh pecahan uang baru yang remi diluncurkan pada 18 Agustus.
Dililhat secara sekilas nampak desain uang lebih segar dan berbeda jika dibandingkan dengan desain desain yang sebelumnya.
Ada tujuh pecahan uang kertas baru tahun 2022 itu. Adapun pecahan uang baru itu terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000.
Terlepas dari itu apakah kamus ering berfikir siapakah desainer uang yang beredar luas di masyarakat itu ?
Setelah mencari di berbagai sumber ternyata desainer uang disebut delinavit.
Dikutip dari bolehmusic.com sebagian besar uang kertas Indonesia yang terbit antara tahun 1952 sampai tahun 1988 mencantumkan nama desainer uang tersebut.
Nama desainer uang tertulis dalam huruf kapital dan diikuti dengan tulisan “DEL.”, yang merupakan singkatan dari “Delinavit” alias perancang uang.
Indonesia mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas pada era Orde Lama, Nama beberapa maestro seperti Oesman Effendi dan Abdul Saman muncul sebagai engraver pertama yang berkontribusi dalam pembuatan gambar di mata uang kertas kita.
Junalies
Beliau adalah salah satu desainer uang indonesia. Mahakarya beliau bisa kita temukan pada pecahan uang Rp. 10.000 bergambar relief Candi Borobudur dan Barong edisi 1975.
Karya beliau ini didaulat sebagai desain mata uang terbaik di dunia, Selain di buat dari bahan yang sangat berkualitas desainer uang ini juga banyak mendapatkan pujian dari luar negeri karena kentalnya unsur budaya dalam desain tersebut.
Dikutip dari wikipedia Junalies lahir di Bukit Tinggi tahun 1924. Beliau mengawali karirnya di PERURI (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia) pada 1 Agustus 1955, hingga wafat di Jakarta, 10 September 1976.
Hasil Karyanya beliau terbilang cukup banyak, Di antaranya digunakan untuk keperluan visual uang kertas Indonesia Seri Pekerja untuk 1958, 1963, dan 1964.
Sadjiroen
Seniman uang kelahiran Kendal 4 Maret 1931 ini mulai bekerja di Peruri pada 12 Desember 1955. Hasil karyanya adalah uang-uang Seri Sudirman mulai pecahan Rp.5 hingga Rp10.000.
Bersama Junalies beliau menghasilkan desain uang Rp10, Rp50 dan Rp500 tahun 1958; Rp10 tahun 1963, serta Rp50 dan Rp100 tahun 1964. Beliau adalah salah satu desainer uang indonesia.
Entah kebetulan atau tidak, dalam kerja sama keduanya M. Sadjiroen selalu mendapat bagian mendesain bagian belakang uang (reverse), sedangkan Junalies bagian muka (obverse).
Heru Soeroso
Pria yang lahir di Purwokerto 22 Desember 1936 itu adalah desainer uang indonesia. Beliau mulai menginjak dan bekerja di Peruri pada 26 september 1961.
Karya perdananya, gambar Burung Dara pada pecahan Rp 100 tahun 1984. Generasi yang lahir sebelum tahun 80-an tentu akrab dengan pecahan uang Rp.100 an ini, kita bisa lihat nama beliau tertera di sebelah kiri bawah uang tersebut.
Risman Suplanto
Beliau lahir di Magelang 13 September 1927. Risman Suplanto mulai bekerja di Peruri pada sejak 16 Juli 1956 sampai dengan 1 Oktober 1984. Karya yang terpampang di mata uang Indonesia yakni terdapat pada pecahan Rp 500 emisi 1977.
Mujirun
Masuk ke era 70an, nama Mujirun mencuat sebagai pelukis mata uang kertas Tanah Air yang paling banyak menciptakan gambar. Desainer uang Indonesia ini lahir pada 26 November 1958 ini mulai bekerja di Peruri tahun 1979, saat ia masih kuliah tingkat akhir di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Yogyakarta.
Saat itu Peruri sedang mencari calon pengukir atau pengukir gambar yang memang diperlukan dalam proses pembuatan uang kertas.
Engrav merupakan proses pengamanan paling tinggi dalam pembuatan uang kertas. Mujirun disiapkan sebagai tenaga muda untuk mendampingi senior engraver di Peruri yang bernama Pak Sajirun.
Beliau terbilang salah satu pelukis mata uang yang paling banyak mengisi seri uang Indoensia. Sudah 13 seri dia berperan di dunia keuangan Indonesia sejak tahun 1986 – 2001. Hasil karyanya yang bisa kamu lihat hingga saat ini yakni pada pecahan uang kertas Rp 5 ribu dan Rp 50 ribu.
Itulah beberapa esain uang indonesia yang memiliki nilai seni tinggi.