[ad_1]
Mercusuar.co, Pekalongan – Pada tanggal 7 Juli 2022, tim kesehatan hewan (keswan) Kota Pekalongan akan memonitor ke sejumlah masjid dan mushola yang akan menyembelih hewan kurban.
Kegiatan monitoring tersebut dengan harapan jika ada hewan ternak ataupun hewan kurban yang mengalami gejala PMK bisa segera disembuhkan dengan pemberian vitamin dosis tinggi dan antibiotik.
“Untuk posko pemantauan hewan kurban Dinperpa Kota Pekalongan ada di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kertoharjo, dimana di lokasi tersebut sudah memiliki sarana dan prasarana untuk pemotongan hewan yang terinfeksi PMK, sebab sesuai SOP nya bagian kepala, kaki, jeroan harus direbus terlebih dahulu, sebelum diedarkan atau dibagikan ke masyarakat. Kemudian, kami juga memiliki RPH Kuripan yang juga dibuka untuk pemotongan hewan bagi masyarakat umum dengan pengawasan para dokter hewan,” terang Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi.
Perlu diketahui, menjelang Perayaan Idul Adha, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat menerjunkan Tim Pemantau Kesehatan Hewan (keswan) ternak sekaligus hewan kurban.
Tim ini bertujuan untuk memastikan daging kurban yang didistribusikan kepada masyarakat aman dan layak konsumsi. Terlebih, saat ini tengah mewabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti sejumlah hewan ternak, seperti sapi, domba, kambing, dan sebagainya.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi, menjelaskan bahwa, tim pemantau kesehatan hewan yang terdiri dari medik dan paramedik hewan ini akan mulai diterjunkan ke lapangan pada tanggal 1-12 Juli 2022.
“Kami sudah menugaskan tim pemantau kesehatan hewan melalui SK Kepala Dinperpa Kota Pekalongan untuk memantau kesehatan hewan yang bekerja mulai tanggal 1-12 Juli di tempat penampungan-penampungan atau penjualan hewan ternak,” tutur Ilena, saat ditemui di kantor Dinperpa Kota Pekalongan, baru-baru ini.(ike)
[ad_2]
Source link