Mercusuar.co, Semarang – Walikota Semarang Dr. Hendrar Prihadi, S.E., M.M. beserta Wakil Walikota Semarang Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos membuka gelaran acara bertajuk 1000 Gaya Batik Specta pada tanggal 1-9 Oktober 2022 di Kota Lama Semarang, Sabtu (1/10).
Turut hadir pula tokoh-tokoh nasional dalam kegiatan tersebut, diantaranya Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri secara daring, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, hingga perwakilan anggota DPR RI Mochamad Herviano.
Kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan Non Bendawi oleh UNESCO.
Dan terselenggara berkat kerjasama Pemerintah Kota Semarang dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Perbankan, serta Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Rangkaian kegiatan ini ditujukan untuk membangkitkan kembali dunia Fashion dan Craft Batik, memberikan apresiasi kepada para pengrajin tempo dulu, mengangkat citra batik bukan sebagai hal yang ketinggalan jaman, serta menumbuhkan inspirasi untuk menggali dan mengembangkan seni budaya Nusantara dan kepariwisataan khususnya di Kota Semarang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun event yang diselenggarakan dalam gelaran 1000 Gaya Batik Specta diantaranya meliputi Fashion Parade, Pit-Pitan Batikan, Workshop Batik, Anak-Anak Membatik, Pasar Batik Tiban, Pameran Batik Kuni, Pameran Fashion dan Craft, serta pemberian penghargaan kepada pengrajin batik tempo dulu.
Dalam sambutannya, Walikota Semarang mengungkapkan harapannya kedepan untuk kembali mengangkat kejayaan batik di Kota Semarang seperti di masa lalu.
“Jarak 700 meter dari lokasi festival Batik Specta ini, ada yang namanya Kampung Batik. Sebuah sejarah panjang batik di Kota Semarang di mulai tahun 1890. Hingga Kampung Batik mencapai titik puncaknya pada perang dunia I. Waktu itu impor sandang dibatasi, sehingga banyak warga kolonial yang memakai batik pada waktu itu”, terangnya.