[ad_1]
Mercusuar.co, Banyumas – Sebanyak 21 calon Pramuka Penegak Bantara Ambalan KH Hasyim Asyari-Hj Masruroh pangkalan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Maarif NU 1 Ajibarang, dibekali ilmu jurnalistik dan dan kepemimpinan. Kegiatan dilakukan dalam rangkaian Pelantikan Pramuka Penagak Bantara Selasa-Rabu (5-6/7/2022) di Agro Karang Pangiyongan Cilongok Banyumas. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi Pramuka Penegak Bantara agar dapat melakukan penyebaran informasi kegiatan yang akan dilaksanakan serta membangkitkan semangat untuk menjadi seorang leadership.
Pradana Ambalan KH Hasyim Asyari, Maulana Athif Rasya mengatakan proses jurnalistik tidak hanya terjadi dalam kepengurusan pramuka di tingkat daerah maupun cabang saja, namun juga dalam lingkup yang lebih kecil sekalipun, juga melakukan proses jurnalistik, seperti Kegiatan Ambalan. Apalagi, saat ini pramuka adalah kantor berita, setiap anggota pramuka adalah pewarta. Sementara terkait dengan pelatihan kepemimpinan diberikan mengingat para Calon Pramuka Penegak Bantara ini juga merupakan kader yang akan mendudukan jabatan di Dewan Ambalan sehingga sudah semestinya memahami ilmu kepemimpinan.
Rasya menambahkan bahwa pemateri jurnalistik berasal dari Sekretaris Bidang Humas dan Informatika Kwarcab Banyumas Parsito. Sedangkan pemateri kepemimpinan diisi oleh Wakil Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwarcab Banyumas Felik Fajar Pujianto.
“Pembekalan ilmu jurnalistik bagi calon bantara adalah untuk memberikan pemahaman kepada mereka dalam mengenali dunia jurnalistik dasar. Dengan memahami ilmu jurnalistik nantinya mereka dapat mempublikasikan setiap kegiatan yang dilakukan. Selain itu, mereka juga dapat membedakan karya jurnalistik dengan kabar hoaxs,” ujar Rasya, panggilan Maulana Athif Rasya, Kamis (7/7/2022).
Dalam materinya, Parsito menyampaikan tehnik penulisan berita, reportase dan fotografi jurnalistik. Menurutnya media mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa, ibarat kata “bisa mengubah cacing terlihat seperti naga, peristiwa yang kecil ketika masuk media bisa dibaca dan dilihat oleh banyak orang”.
“Setiap pendidikan dan pelatihan Pramuka selalu mengandung unsur edukasi dan motivasi sehingga layak untuk dipublikasikan,” kata Parsito.
Pada kesempatan ini para peserta langsung diminta untuk praktek baik cara pengambilan gambar maupun reportase dengan narasumber.
Sementara Felik mengatakan bahwa setiap organisasi atau lembaga pasti memiliki pemimpin termasuk di Dewan Ambalan. Mulai dari pemimpin yang tertinggi, mulai Pradana, Pemangku Adat sampai Ketua Bidang sebagai pemimpin unit yang terkecil. Menurutnya semua pemimpin harus memiliki konsep kepemimpinan yang baik.
“Dengan demikian, mereka bisa merumuskan gaya dan cara kepemimpinan yang akan mereka lakukan. Gaya dan cara kepemimpinan ini sangat penting bagi kemajuan tim kerja. Jika salah menerapkan gaya dan cara kepemimpinan ini, maka bisa berpengaruh kurang baik bagi performa tim kerja,” jelas Felik.
[ad_2]
Source link