Mercusuar.co, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Senin (5/9).
Dalam kuliah umum itu Gubernur Ganjar juga sempat tanya jawab dengan sejumlah mahasiswa. Setidaknya ada empat mahasiswa yang berdialog dan mendapatkan hadiah dari Ganjar. Dua mahasiswa mendapatkan hadiah uang SPP satu semester, dua lainnya mendapatkan hadiah buku dan produk UMKM.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng yang akrab disapa Ganjar tersebut, mengajak sekitar 3.448 mahasiswa baru Unimus untuk praktik langsung di lapangan, sekaligus turut serta mencegah stunting. Selain mengasah kepekaan sosial, mahasiswa juga bisa mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama kuliah.
“Di Unimus ini kan ada Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat. Mahasiswa kita ajak untuk mereka peduli. Jadi ini mengasah kepekaan sosialnya, maka social capital yang dimiliki, harapan kita bisa dipraktikkan,” kata Ganjar usai
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini sedang getol untuk menekan stunting. Sejumlah program telah dilakukan, termasuk di antaranya Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) atau pendampingan untuk ibu hamil dan one student one client atau satu mahasiswa mendampingi seorang ibu hamil.
“Kita kan lagi bergerak ini. Ada penurunan stunting, bagaimana menjaga kesehatan ibu-anak, khususnya mereka yang sedang hamil. Kami punya program one student one client. Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu sebenarnya perhatian pada ibu hamil,” ujarnya.
Berdasarkan data, ada sekitar 20 persen ibu hamil berisiko tinggi di Jawa Tengah. Mereka membutuhkan pendampingan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan. Mahasiswa dan perguruan tinggi bisa mengambil peran untuk mendampingi mereka, sampai melahirkan dan memastikan ibu dan anaknya selamat.
“Kalau itu bisa didampingi oleh teman-teman mahasiswa, maka learning process-nya mereka belajar, bagaimana mendampingi, dosennya membimbing. Maka ini merdeka belajar yang konkret. Stuntingnya bisa kita cegah,” jelas Ganjar.
Terkait teknis, perguruan tinggi bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah. Mahasiswa yang ikut serta dalam one student one client kemudian bisa mendapatkan reward atau apresiasi, baik nilai akademik maupun nilai praktik di masyarakat.
“Kita bisa kerja sama dengan Unimus. Mahasiswa kita ajak dan kita kasih perhatian, reward, dan apresiasi kepada mereka agar selama ia kuliah pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa, negara, dan kemanusiaan,” kata Ganjar.