[ad_1]
MERCUSUAR.CO Wonosobo – Badan Pusat Statistik (BPS) tengah melaksanakan sensus penduduk 2020 Lanjutan menuju Satu Data Kependudukan Indonesia. Selain itu BPS juga tengah mencanangkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Diharapkan desa mampu menghasilkan data mikro by name by adress.
Sensus Penduduk Lanjutan 2020 dilaksanakan secara sampel di 258 desa dan kelurahan pada 15 Mei hingga 30 Juni mendatang. Masyarakat perlu memahami bahwa sensus tersebut penting untuk mewujudkan ketersediaan data penduduk Indonesia menuju Satu Data Kependudukan Indonesia.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi BPS yang telah bersinergi dan kolaborasi dengan pemkab dalam pelaksanaan Desa Cantik. Sebagaimana sesuai dengan program prioritas Musrenbang Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2023.
Program tersebut, lanjut Bupati Afif, diarapkan dapat berfokus pada optimalisasi sistem informasi desa yang berbasis masyarakat. “Agar desa mampu menyusun dan menghasilkan data yang bersifat mikro dengan by name by address. Sehingga perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran,” jelas Afif pada saat Sosialisasi Sensus Penduduk 2022 Lanjutan dan Pencanangan Program Desa Cantik di Ruang Rapat Mangoenkusumo, Senin (20/6).
Sementara itu Kepala BPS Wonosobo Tri Wahyu Joko Pratomo menekankan bahwa data adalah basis pembangunan. Maka diharapkan gerakan 100 Desa Cantik akan diadopsi oleh desa-desa lainnya.
“Kita harap desa-desa ini peduli terhadap data. Sebab seperti dikatakan tadi dalam pembangunan daerah data itu sangat perlu,”kata Tri.
Pada kesempatan tersebut BPS juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada dinas instansi, desa dan kelurahan terbaik dalam memberi kontribusi kesinambungan dalam penyelenggaraan pembinaan statistik sektoral tahun 2022. Antara lain Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas PPKBPPPA dan Bappeda, sedangkan desa/ kelurahan adalah Desa Maduretno, Desa Lipursari, Desa Sendangsari, Kelurahan Andongsili dan Kelurahan Sapuran.
[ad_2]
Source link