Mercusuar.co, Wonosobo – Sebanyak 25 orang menerima bantuan sosial pembangunan dan rehabilitasi rumah bagi korban bencana. Bantuan berupa uang tunai, nilainya bervariasi yakni Rp35 juta dan Rp17,5 juta. Bansos tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) menyerahkan bantuan sosial pembangunan dan rehabilitasi rumah bagi korban paska bencana. Penerima bantuan merupakan korban bencana alam yang terjadi pada 2020 dan 2021.
Kepala Dinas Perkimhub Agus Susanto memaparkan, bansos yang diberikan berupa uang tunai yang berasal dari APBD Tahun Anggaran 2022 totalnya Rp612.500.000. Masing-masing penerima jumlahnya bervariasi yakni Rp17,5 juta untuk 15 orang dan 10 lainnya menerima Rp35juta.
“Data kami peroleh dari BPBD Wonosobo, yang Rp35juta untuk rusak berat dan butuh membangun rumah kembali. Sedangkan Rp17,5 juta untuk kategori rumah yang rusak menengah dan ringan,” papar Agus usai acara di Pendopo Bupati, Kamis (15/9) sore.
Penerima, lanjut Agus, berasal dari berbagai desa di beberapa kecamatan se Wonosobo. Seperti Wadaslintang, Kaliwiro, Kalibawang, Kepil dan Wonosobo. “Ke depan kami tidak akan tinggal diam jika nanti menemukan juga rumah tak layak huni atau korban bencana dan lainnya. Kalau APBD tidak cukup, kami akan meminta dukungan dari pemprov maupun pemerintah pusat,” imbuh Agus.
Pada saat yang sama, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengingatkan kembali bahwa Wonosobo merupakan daerah yang rawan bencana. Bansos ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah bagi warganya yang mengalami musibah.
“Ini merupakan bentuk perlindungan dari pemerintah daerah. Bantuan ini mungkin nominalnya belum cukup untuk membenahi rumah, tapi kami harap bisa dimaksimalkan dan dimanfaatkan sebaik mungkin,” ucap Afif.
Salah satu penerim bantuan, Harjono (60) mengucap syukur atas bansos yang diterimanya sebanyak Rp17,5 juta. Dana tersrbut rencananya akan dipakai untuk merenovasi rumahnya yang terkena longsor.
“Kami senang dapat bantuan dari pemerintah. Nanti akan dibuat untuk renovasi bagian belakang rumah yang terkena longsor pada awal 2021,” kata pria yang datang dari Desa Medono, Kaliwiro ini.(ang)