[ad_1]
Mercusuar.co, Demak – Bupati Demak dr, Hj. Eisti’anah S.E. merasa prihatin akan musibah banjir dan rob yang menimpa masyarakat di Kecamatan Sayung berapa waktu yang lalu.
“Sebelumnya saya turut prihatin dengan kondisi banjir dan rob yang menimpa Saudara-saudaraku di Kecamatan Sayung. Sebagai manusia biasa, kita tidak bisa meniadakan bencana, namun kita bisa mengurangi resiko kerusakan dan menekan dampak yang ditimbulkannya, Pemerintah Kabupaten Demak terus melakukan upaya penanganan banjir dan rob, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka Panjang. Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, bahkan secara pentahelix melibatkan banyak pemangku kepentingan untuk merumuskan langkah strategis dalam menanggulangi bencana rob dan banjir”.
Hal itu disampaikannya saat Bupati Eisti’anah menyerahkan secara simbolik bantuan sosial pembangunan baru rumah terdampak bencana dan relokasi program Kabupaten Demak tahun 2022 di aula Kecamatan Sayung, Rabu (6/7).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Demak H.S. Fahrudin Bisri Slamet, S.E., perwakilan dari Bank Jateng Cabang Demak, Plt. Camat Sayung beserta Forkopimcam, Kepala Desa Bedono, Kepala Desa Timbulsloko, beserta para penerima manfaat di Kabupaten Demak.
Bupati Eisti menyampaikan, melalui bantuan sosial ini, saya harap dapat menumbuhkan swadaya masyarakat dalam bentuk gotong-royong, tenaga kerja, maupun material bangunan. Hal ini tentu mendukung pelaksanaan program bantuan sosial yang tuntas, sukses dan bermanfaat.
Bantuan Program Pembangunan baru terdampak bencana sebanyak 38 unit yang terdiri dari Desa Timbuksloko, dan Desa Bedono, dan untuk Program Relokasi sebanyak 16 unit di Desa Bedono. Masing-masing penerima mendapatkan Rp. 50.000.000,- dengan rincian Rp. 49.600.000,- untuk material Ruspin (Rumah Unggul Sistem Panel Instan) dan Non Ruspin dan Rp. 400.000,- untuk adminstrasi.
“Maksud dan tujuan diselenggarakannya bantuan sosial pembangunan baru rumah terdampak bencana serta relokasi program kabupaten demak tahun 2022 adalah membantu masyarakat yang rumahnya terdampak bencana sehingga rusak berat, untuk dibangunkan baru menjadi rumah yang layak huni”, kata Plt. Kepala Dinperkim Kabupaten Demak.(cil)
[ad_2]
Source link