Mercusuar.co, Purbalingga – Wahyuni (49) warga dusun 1 desa Danasari, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga tidak menyangka kalau rumahnya yang tidak layak huni mendapat bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalan program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Peletakan batu pertama dalam pemugaran rumah seorang buruh tani dengan penghasilan 40 perhari ini dilakukan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
“Saya tidak mengira akan kedatangan ibu Bupati Tiwi. Bahkan beliau sendiri yang langsung menyerahkan bantuan kepada saya serta meletakan batu tanda dimulai pekerjaan rumah saya. Maturnuwun Baznas, maturnuwun bu Tiwi’”ungkapnya usai menerima ban menyaksikan peletakan batu pertama oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Selasa, (20/9/2022).
Diketahui kedatangan Bupati Purbalingga bersama rombongan di Desa Danasari, kecamatan Karangjambu untuk menghadiri kegiatan Gebrak dan Germas dalam rangka Gotong Royong Mbangun Desa yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Dalam perjalanannya, disamping Bupati meninjau langsung pembabguna RTLH bantuan provinsi yang dibiayai BAZNAS Kabupaten Purbalingga, Bupati juga berkesempatan menlajutkan perjalanan menuju dan meresmikan pembangunan jalan penghubung desa Danasari, Kecamatan Karangjambu dengan Desa Surau, Kecamatan Karangmoncol.
Jalan yang menghubungkan dua kecamatan ini merupakan jalan kabupaten yang menghabiskan anggaran 1,4 miliar tahun anggaran 2021.
“Alhamdulilah jalan ini sudah selesai, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun saya titip agar jalan ini dijaga, dirawat bersama-sama. Mudah-mudahan jalan yang sudah selesai ini bisa memberikan maslahat dan manfaat bagi masyarakat Karangjambu,” ungkap Bupati Dyah Hayuning Pratiwi sebelum memotong pita sebagai tanda peresmian jalan tersebut.
Sementara Kepala Desa Danasari Saeful Anwar dalam sambutannya mengatakan, letak desa Danasari yang luar tanahnya mencapai 625 hektar dan berpenduduk 3.358 warga diakuinya sebagai desa yang jauh dari perkotaan. Namun giat masyarakatnya diakui tidak kalah dengan desa lainnya, hingga saat ini memiliki prestasi tercepat dalam pembayaran pajak, dan sukses dalam gerakan vaksinasi.
“Tahun ini Desa Danasari termasuk desa tercepat dalam pelunasan PBB Tahun 2022. Sedangkan untuk percepatan vaksin Covid-19, dosis 1 mencapai 98,74%, dosis 2 mencapai 74,10% dan dosis 3 atau booster mencapai 45,47%.”kata Kades Saeful.
Meski demikian Kades Saeful mengakui, walau banyak prestasi yang ditorehkan, namun masih banyak kekurangan yang dimiliki, diantaranya pembangunan infrastruktur di desa tersebut yang masih butuh perhatian. Bahkan masih ada beberapa bangunan fisik yang belum selesai atau rampung 100%, seperti Gedung Puskesmas Pembantu, dan sejumlah rumah warga yang masuk dalam kategori rumah tidak layak huni yang belum tercover Pemerintah melalui program RTLH. Program fisik lainnya yang masih perlu adalah penerangan jalan, baik di titik masuk pemukiman warga maupun jalan raya.(Angga)