[ad_1]
Mercusuar.co, Semarang – Provinsi Jawa Tengah mendapatkan alokasi total vaksin dari Kementan RI sebanyak, 78.900 dosis di tahap pertama. Direncanakan, akan ada tahap kedua dan tahap mandiri yang dimulai setelah Idul Adha.
Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto menjelaskan, evaluasi di lapangan terdapat sejumlah kendala vaksinasi. Di antaranya, jangkauan daerah peternak yang terpencil. Sementara itu, total jumlah tenaga kesehatan meliputi dokter, paramedis dan inseminator ada 1.569 orang.
Namun demikian, pada proses ini jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga diterjunkan, untuk mempercepat upaya tersebut.
“Kendalanya kita harus datangi ternak yang berada di pelosok bahkan di hutan, medannya tidak seperti dibayangkan. Kalau untuk vaksinasi tahap pertama, target sebelum Idul Adha, kemudian akan ditambahkan lagi oleh Menteri Pertanian untuk tahap dua. Agustus akhir akan ada vaksin massal mandiri yang diproduksi oleh Pusvetma Surabaya,” terang Agus, Kamis (7/7).
Lebih lanjut Agus mengatakan, vaksinasi tahap pertama terus dikebut. Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Tengah mencapai sekitar 62 persen.
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, ada 19 kabupaten/ kota yang telah melakukan vaksinasi di atas 90 persen.
“Data per 5 Juli jumlah yang telah tervaksin ada 58,4 persen (44.041 ekor). Kalau sampai hari ini sekitar sudah sekitar 62 persen. Akan terus kita lakukan dan kejar untuk bisa selesai di tahap pertama.” ujarnya.(ap)
[ad_2]
Source link
