Mercusuar.co, Purbalingga – Terhitung ada 3 rumah warga desa Majasem rusak tertimpa pohon yang tumbang akibat diterjang angin puting beliung, Senin (7/11/2022). 3 rumah yang tertimpa pohon tersebut yakni, rumah Agus, Ngalamin, dan Sutarni.
“Ketiga rumah itu berada di dusun 3, tepatnya di RT 17/8,” kata Kepala Dusun 3, Desa Majasem, Khotimah kepada Mercusuar.co di kantor balai desa Majasem.
Khotimah menerangkan, rumah Agus dan Ngalimin rusak tertimpa sebuah pohon yang tumbang. Karena kedua rumah tersebut berdekatan, keduanya sama-sama tertimpa.
“Rumah Agus dan Ngalimin ini berdekatan. Jadi pohon yang tumbang itunoersis menimpa dapur Ngalimin dan sekaligus menimpa ruma Agus bagian depan,” terang Khotimah.
Sementara Kepala Desa Majasem, Tri Muldiarti mengatakan jumlah total rumah yang rusak sebanyak 98 unit. Namun belum bisa merinci rumah siapa saja, karena menunggu dari masing-masing Ketua RT melaporkan.
“Menurut laporan sementara, di Dusun 1 dua RT yaitu RT 1 dan 4. Dusun 2, RT 8 dan 11. Sedang Dusun 3, RT 14, 6, 17, dan 18,” terangnya.
Untuk sementara, Kades Gotri menjelaskan pada hari ini, Selasa (8/11/2022) akan dilakukan giat kerja bakti warga untuk membersihkan puing dan sakoahbyang masih berserakan di sekitar rumah-rumah warga yang terdampak.
“Besok pagi Pemdes bersama warga akan melakukan kerja bakti dulu, untuk membersihkan sampah dan puing yang masih berserakan,” ujarnya.
Sedang untuk membantu warga yang terdampak dan harus mengungsi ke rumah-rumah tetangga yang tidak terdapak, rencana akan didirikan Dapur Umum. “Karena tadi dari pihak Dinsos yang menawari akan mendirikan dapur umum,” jelas Gotri.
Sedang bagi rumah warga yang rusak, pihaknya belum bisa memutuskan untuk memberikan bantuan. “Karena keuangan desa diperkirakan tidak cukup untuk membiayai kerusakan tersebut, alasannya karena jelang tutup tahun dana desa sudah habis dibelanjakan,” tuturnya.
Pada kesempatan ini Kades Gotri berharap dari pihak pemerintah daerah, atau dari pihak manapun diharapkan uluran tangannya untuk membantu warganya yang terdampak. Karena menurutnya warga yang terdampak perlu sekali bantuan.
“Keuangan pemdes tidak cukup untuk membantu memperbaiki semua rumah yang terdampak. Jadi kami berharap dari pihak pemerintah daerah atau dari siapapun untuk membantu kerepotan kami ini,’ pungkasnya.(Angga)