[ad_1]
MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Dua direktur Perusahan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) atau yang sebelumnya terkenal dengan nama PDAM Tirta Perwira Kabupaten Purbalingga sekaligus dilantik oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Ruang Ardilawet Setda Purbalingga, Kamis (30/6/2022). Kedua derektur tersebut yakni Direktur Utama Perumbam, Sugeng, dan Direktur Umum Perumdam, Baryono dituntut kinerjanya harus maksimal.
“Kalau kemarin hanya satu direksi, saat ini saya melantik dua direksi, tentunya ke depan segala target-target kinerjanya harus lebih maksimal. Jadi Pak Sugeng Pak Baryono, saya ini tidak bisa terima kalau ke depan Perumdam kinerjanya biasa-biasa saja, standar seperti tahun-tahun belakangan. Jadi penambahan direksi ini diharapkan dapat mendorong produktivitas kinerja perusahaan ini lebih maksimal,” ungkap Bupati kepada Mercusuar.co usai melantik dan mengambil sumpah kedua direksi tersebut
Bupati mengatakan, di tengah keterbatasan APBD, Perumdam Tirta Perwira dituntut untuk melakukan upaya-upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Perumdam. Ia menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian Perumdam Tirta Perwira. Pertama, kapasitas pelayanan saat ini baru mencakup 40% dari masyarakat Purbalingga. Hal tersebut diminta untuk ditingkatkan.
“Jadi masih bisa didorong, harapannya ke depan bisa 70 atau 80%. Potensi ini perlu digali dengan maksimal,” katanya.
Menurutnya, masih ada beberapa kecamatan dengan penduduk besar yang belum terlayani Perumdam, diantaranya Kejobong, Karangmoncol, Pengadegan, Kertanegara dan Karangjambu. Hal ini perlu dipikirkan agar Perumdam bisa masuk, termasuk meningkatkan sumber mata air baku.
Demikian juga mengenai kebocoran-kebocoran yang terjadi pada jaringan pipa untuk dilakukan peremajaan agar bisa meminimalisir. Permdam juga perlu merumuskan soal tarif layanan, namun ini menjadi opsi terakhir dalam menggenjot pendapatan.
“Jadi kalau kita perhatikan tarif Perumdam Kabupaten Purbalingga masih relatif rendah dibanding daerah lain. Namun peningkatan tarif perlu memperhatikan kondisi masyarakat, jangan sampai menimbulkan gejolak, hati-hati, dan perlu kajian. Namun ini menjadi opsi terakhir,” katanya.
Selanjutnya, Bupati juga menekankan agar Perumdam harus ada penataan dan pengadministrasian yang jelas terkait aset. Tidak kalah penting juga agar Perumdam Tirta Perwira kembali mengembangkan usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
“AMDK ini jangan dipandang sebelah mata, karena memiliki potensi yang luar biasa. Jadi kalau ini bisa diseriusin bisa kita dorong untuk bisa menghasilkan kontribusi terhadap PAD,” katanya.
Pengembangan usaha AMDK ini sudah pada tahap menyelesaikan perizinan, mulai dari kemasan gelas dan galon. Bupati menyatakan siap mendukung pemasaran AMDK dari Perumdam Tirta Perwira ini dengan mewajibkan penggunaan produknya dalam acara pemerintahan.
“Harusnya Perumdam ini jemput bola, jangan menunggu dipesenin dari OPD, jangan nunggu dipesenin dari masyarakat. Tapi kalau kita ingin sukses marketing harus berani capek jemput bola ke masyarakat. Ini juga pimpinan OPD hadir, coba sonding ke mereka-mereka untuk bagaimana jualan panjenengan disukseskan,” pungkasnya.(Angga)
[ad_2]
Source link