[ad_1]
Mercusuar.co, Semarang – Biasanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dengan program Gubernur Mengajar, datang langsung ke Kampus Taruna Nusantara (TN) di Magelang, kali ini para siswa yang menyambangi Gubernur di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (20/6).
Di hadapan ratusan siswa TN, Gubernur Jateng yang akrab disapa Ganjar tersebut menyampaikan materi tentang, tantangan-tantangan yang dihadapi para siswa di masa depan. Dia mengatakan, para siswa akan bertanggung jawab pada kondisi Indonesia di tahun 2045.
“Ketahanan dan kedaulatan pangan, teknologi informasi dan digitalisasi yang terus berkembang di mana pandemi kemarin, sudah menguji kita. Jalannya itu panjang dan nggak mudah,” ujar Ganjar.
Pekerjaan rumah tersebut, lanjutnya, harus dihadapi generasi para siswa TN dengan berbagai tantangan. Ganjar menegaskan, jalan menuju tujuan yang bagus tidak akan mudah.
“Ingat tujuanmu tidak tercapai kalau kemudian kamu diganggu. Gangguannya apa itu? Ada nilai-nilai ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila, hati-hati,” sorotnya.
Adanya ancaman kelompok yang berupaya mengubah ideologi bangsa, hingga bayangan narkoba, membuat Ganjar menyampaikan pesan tak hanya pada siswa. Guru juga punya peran penting karena sekolah merupakan sasaran empuk bagi ancaman tersebut.
“Saya titipkan kepada mereka, kuasai teknologi pengetahuan, tapi jangan lupa budaya kita. Jangan lupa kemudian nilai Pancasila yang kita miliki dalam keseharian, sehingga harapan kita mereka menjadi anak-anak yang relatif sempurna. Otaknya cerdas, emosionalnya cerdas. Nilai kemasyarakatannya bagus, mereka bisa bergotong royong dan kemudian selalu berpikir alternatif,” tandasnya.
Sebelumnya, Ganjar dibuat kaget saat disambut ratusan siswa TN di kantornya. Mereka sengaja datang untuk bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.
“Tadi masuk saya menyapa siswa dari Puncak Jaya, ternyata banyak dari Papua. Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat ada,” kata Ganjar saat tadi membuka kegiatan.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula sepuluh siswa asal Jawa Tengah yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jateng. Satu di antaranya, terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional.(ap)
[ad_2]
Source link