RadarWonosobo
  • KONTAK
  • REDAKSI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Sabtu, 24 Mei 2025
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
  • Login
  • Register
  • Berita
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
No Result
View All Result
  • Berita
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
No Result
View All Result
RadarWonosobo

Ganjar Dorong Pengembangan Kampung Wisata Batik Kauman, Bisa Jadi Tempat Belajar Membatik

by admin
Minggu, 2 Oktober 2022 01:28
A A
0

Mercusuar.co, Solo – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat pameran 1.000 motif batik kuno dan kekinian, dalam rangka Hari Batik Nasional 2022, di Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Sabtu (1/10).

Gubernur Jateng yang akrab disapa Ganjar tersebut menuturkan, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan untuk mencintai dan membeli produksi dalam negeri.

Arahan itu sangat tepat dengan kondisi saat ini. Apalagi kondisi penjual batik sedang berjuang meningkatkan penjualan setelah dihantam pandemi.

Ganjar mendorong warga Kampung Wisata Batik Kauman Solo, agar terus berkembang dan berinovasi dalam menarik pengunjung. Apalagi, kampung itu memiliki banyak potensi dan inspirasi untuk menjadi tujuan, tempat bertemu, dan belajar, khususnya terkait kerajinan batik.

Berada di Kampung Wisata Batik Kauman, Ganjar seakan melihat kembali kejayaan kerajinan dan industri batik di Solo.

“Di Solo ada yang menarik, karena di Kampung Batik Kauman ini ada kurang lebih 1.000-an desain batik, baik yang kuno banget maupun yang modern. Ini ditampilkan. Kita mengingat kejayaan batik pada masa silam yang hari ini masih bisa kita lihat. Menarik juga di depan saya ini ada adik-adik mahasiswa dari luar Jawa, mereka belajar membatik di sini. Pasti ada experience yang bisa ia dapatkan,” kata Ganjar, seusai berkeliling di melihat pameran batik.

“Tadi saya tanya juga apakah kondisi orang jual batik sudah kembali pada posisi semula. Ternyata dibandingkan saat pandemi, sekarang sudah 70 persen mulai baik. Kalau dikaitkan dengan yang disampaikan oleh Presiden, nggak usah piknik ke luar negeri, ke dalam negeri saja, maka ini adalah bagian dari tempat destinasi wisata yang sangat bagus,” ungkapnya.

Di Kampung Wisata Batik Kauman itu orang tidak hanya membeli batik tetapi bisa belajar membatik sehingga mendapatkan pengalaman. Menurut Ganjar, pengunjung juga dapat mempunyai banyak pilihan. Sebab, seluruh motif batik khas Solo ditampilkan dalam pameran di Kampung Wisata Batik Kauman Solo. Selain membeli, pengunjung juga bisa mendapatkan pengetahuan yang dalam tentang filosofi tiap motifnya.

“Tadi ada yang ratusan tahun batiknya, terus kemudian orang yang ingin klasik-klasik itu, mereka yang suka batik, saya suka batik kebetulan, itu bisa direproduksi. Bahkan banyak yang bisa pesan kalau mau batik yang seperti itu kita buatkan lagi. Karena mungkin orang sudah tidak bisa mendapatkan lagi batik-batik seperti itu,” jelasnya.

Gubernur menilai, kerajinan batik itu merupakan karya anak bangsa yang harus terus dikembangkan. Ia berharap ke depan bermunculan anak-anak muda yang menciptakan motif-motif atau desain-desain batik baru. Tentunya dengan filosofi yang jauh lebih dalam dan memiliki makna dari tiap karya itu.

Ganjar mendorong pengembangan destinasi wisata di Kampung Wisata Batik Kauman bisa lebih inovatif lagi. Misalnya, selain motif batik pada kain, di lokasi itu Ganjar juga menemukan motif batik pada makanan, yaitu kue. Ia bahkan sempat bertemu dengan seorang anak kecil bernama Hasna Shaqueena Makhfin (6) yang sedang menggambar motif batik pada kue.

“Kalau dari kampungnya ini banyak sekali yang bisa inspiratif ya. Tidak hanya batik di kain tetapi juga corak batik pada makanan. Anak-anak ternyata makin tahu apa itu batik dan corak-corak itu diterapkan di berbagai media termasuk tadi kue. Anak kecil tadi membuat kue bagus,” kata Ganjar.

Kampung Wisata Batik Kauman sendiri saat ini mulai dikembangkan dengan memberikan banyak sentuhan berbeda. Misalnya, ada beberapa kafe lengkap dengan ruang pameran batik. Jadi pengunjung yang datang tidak hanya beli batik, tetapi juga bisa nongkrong sambil menikmati kopi dengan teman atau keluarga.

Ganjar sendiri mempunyai bayangan jika bangunan-bangunan di lokasi Kampung Wisata Batik Kauman dicat dengan motif-motif batik. Desain dengan nuansa batik dengan heritage-nya itu menurut Ganjar akan menambah daya tarik untuk tujuan wisata banyak orang.

“Kalau sebenarnya mau jadi destinasi ya benar, inovasinya harus macam-macam. Makanan disajikan, ada kopinya, orang belanja batik bisa nongkrong dulu sambil ke cafe. Jadi tempat rendevu (bertemu) yang menarik, menurut saya ini tinggal ditata, dan orang akan berbondong-bondong nanti datang ke sini. Bagus sekali ini,” tandas Ganjar.

sumber

BACA JUGA:

Yuldi Yusman Gantikan Saffar M. Godam sebagai Plt. Dirjen Imigrasi

Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Masuk 10 Besar Terbaik Dunia

United Kingdom Casino Online Real Money

Previous Post

Sejarah Kelam Sepakbola Indonesia, Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang, 127 Orang Tewas

Next Post

Tragedi Stadion Kanjuruhan, IPW: Iwan Bule Harusnya Malu dan Mengundurkan Diri

admin

Next Post

Tragedi Stadion Kanjuruhan, IPW: Iwan Bule Harusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Home
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
Part of PT Mercusuar Media Utama

© 2023 radarwonosobo.com Mercusuar Network .

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Berita
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Uncategorized

© 2023 radarwonosobo.com Mercusuar Network .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In