Mercusuar.co, Tegal – Pramuka Jateng Bersholawat dan Jateng Bersholawat sempat terkendala karena pandemi 2 tahun terakhir sehingga digelar terbatas dan daring.
Selasa (30/8) malam, Pramuka Bersholawat digelar secara terbuka di halaman Pendapa Kabupaten Tegal, berlangsung khidmat.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Gubernur Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Bupati Tegal Umi Azizah, dan perwakilan Forkopimda.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong Pramuka Jateng untuk menjadi kekuatan dalam menginisiasi aktivitas di lingkungan sekitar. Di antaranya dalam mewujudkan ketahanan pangan, menjaga kebersihan lingkungan, antinarkoba, dan mencegah pernikahan dini.
“Mereka mesti membantu tetangga kiri-kanannya agar ketahanan pangan bisa dilakukan. Ayo tanami pekarangannya, siapkan tanaman-tanaman pendamping beras, ini kita dorong agar mereka menjadi kekuatan untuk bisa menginisiasi aktivitas di lingkungan sekitarnya. Jadi ngiras-ngirus, sambil sholawat kita edukasi pramuka kita,” kata Ganjar seusai menghadiri acara Pramuka Jateng Bersholawat.
Selain ketahanan pangan, Ganjar berpesan agar Pramuka Jateng juga berpartisipasi pada banyak hal. Seperti gerakan antinarkoba, kampanye gerakan Jo Kawin Bocah (jangan menikah muda) dan menjaga persatuan.
“Jadi hari ini kita melihat kegembiraan bersama dan tentu saya memberikan pesan-pesan itu. Jadi ada nilai-nilai keagamaan yang diberikan oleh Habib Syech dan Majelis Ulama yang ada di Tegal, lalu ada Wagub (Taj Yasin Maimoen), Bupati Tegal, serta Kwarda Jateng. Semua bicara bagaimana kita membangun ukhuwah Islamiyyah dan aktivitas Pramuka bisa bagus,” ujarnya.
Ganjar juga mengajak Pramuka Jateng menjaga lingkungan. Caranya dengan menjaga kebersihan serta aktif menanam pohon.
“Mari kita gerakkan untuk menanam. Kemarin Pramuka Jateng ikut menanam mangrove di pesisir Utara agar lingkungan terjaga, dan sampah bisa dikendalikan.
Jadi bisa ijo royo-royo, sampah bersih, dan sumber air banyak,” kata Ganjar.
Sementara itu, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf menyampaikan, Pramuka Jateng Bersholawat merupakan janji yang terpenuhi dari dirinya dan juga Ganjar Pranowo. Pramuka Jateng Bersholawat di Kabupaten Tegal itu mengawali kembali Jateng Bersholawat yang digelar secara terbuka.
“Apabila saya dulu janji kepada masyarakat untuk bersholawat di Tegal, malam hari ini saya bayar bersama dengan Bapak Gubernur. Jateng Bersholawat itu adalah janji Pak Ganjar dulu, dan alhamdulilah sampai sekarang terus ditepati,” katanya.
Habib Syech juga sepakat dengan dorongan Ganjar Pranowo, agar Pramuka Jateng lebih aktif dan kreatif di lingkungannya. Misalnya, terkait ketahanan pangan, Habib Syech bercerita kalau ia juga menanami pekarangan atau atap rumahnya dengan tanaman seperti cabai dan sayuran.
“Saya juga tanam cabai di rumah. Di atas itu saya buat kebun dengan polibag dan hidroponik. Itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat ,” ungkapnya di hadapan ribuan Pramuka Jateng dan masyarakat yang hadir.
Habib Syech menegaskan, bagaimana bahaya narkoba yang menjadi salah satu faktor perusak generasi bangsa. Maka ia menyerukan agar Pramuka Jateng menjadi garda terdepan untuk gerakan antinarkoba.
“Jangan sekalipun mau atau tergiur narkoba. Itu perusak bangsa,” katanya.