[ad_1]
Mercusuar.co, Surakarta – Pada ruang-ruang keramaian, perlu disajikan seni budaya secara spontan. Sehingga masyarakat lebih tertarik karena merasa dilibatkan.
“Kalau ruang-ruang keramaian ada seni budaya kita berikan. Disajikan secara spontan dan diikut secara spontan, rasanya untuk pertama mereka akan tertarik, dan selanjutnya mereka menunjukkan kalau mereka bisa. Wah, kalau seperti itu kita punya banyak sekali, flash mob, musik, budaya kita keren,” terang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada gelaran Car Free Day di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Kota Surakarta, Minggu (19/6).
Kehadiran orang nomer satu di Jawa Tengah itu, sontak membuat ribuan warga yang sedang menikmati pagi, berebut meminta swafoto bareng orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Mengenakan kaos berwarna merlllah, Ganjar sapaan akrabnya, tak henti meladeni warga yang ingin berfoto, dan menyapa sambil berjalan kaki. Suasana kian gayeng saat Ganjar mengajak seorang anak SD untuk mengikuti flash mob dengan iringan tembang “Jaranan”.
Ia adalah Kheisya Safikhroul Ayatul Husna, siswa kelas 5 MI Salamah Gondangrejo, Karanganyar. Lebih dari 10 menit, baik Ganjar maupun Kheisya asyik mengikuti alur gerakan dari pelajar SMK di Kota Solo itu.
Usai menari, Ganjar memberikan tiga pilihan hadiah kepada Kheisya, yakni laptop, buku, atau sepeda, sebagai bentuk apresiasi keberaniannya menari bersama.
“Tadi saya ajak beberapa anak, sebenarnya untuk merangsang mereka untuk terlibat (flash mob), tapi tidak banyak yang mau. Tapi sebagai satu semangat kasih pancingan. Menari sama Pak Gubernur hadiahnya sepeda mau nggak. Tapi tadi milih laptop. Bagus itu untuk belajar,” ujar Ganjar.
Sementara, Kheisya mengaku senang mendapat hadiah laptop dari Gubernur. Namun, ia sempat deg-deg ser waktu menari.
“Perasaannya tadi ndredeg waktu menari. Tapi senang dapat laptop. Nanti buat sekolah,” tandasnya.(ap)
[ad_2]
Source link