MERCUSUAR.CO, Boyolali – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali menggelar lomba permainan tradisional dalam rangka memperingati Gebyar Museum. Lomba yang digelar di halaman kantor Disdikbud Boyolali diikuti oleh 157 pelajar Sekolah Dasar (SD) dari 22 kecamatan se-Kabupaten Boyolali, Rabu (12/10/2022).
Dijelaskan Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto lomba permainan tradisional ini diantaranya bakiak tandem, gobak sodor dan egrang. Lomba permainan tradisional ini dimaksudkan untuk melestarikan permainan nenek moyang.
“Kita kembalikan dengan permainan tradisional supaya mereka bersosialisasi. Lomba ini bukan tujuan, lomba ini sebagai alat untuk mengunggah kembali supaya bapak ibu guru teman-teman memberikan kembali permainan ini pada anak-anak,” ungkap Darmanto.
Salah satu pelajar yang mengikuti perlombaan bakiak, Azka mengaku senang bisa mengikuti lomba. Bersam dengan teman teman dari 22 kecamatan, dia bisa bersosialisasi denanteman sebayanya.
“Senang. Senang sekali bisa ada lomba,” ujar siswa SD Negeri 1 Sukorame, Kecamatan Musuk ini singkat.
Terdapat tiga perlombaan yang digelar. Dari perlombaan bakiak tandem, juara I diraih oleh Kecamatan Musuk, juara II diraih oleh Kecamatan Klego dan Juara III diraih oleh Kecamatan Wonosegoro. Sedangkan untuk lomba egrang, Juara I diraih oleh Kecamatan Wonosamodro, Juara II diraih oleh Kecamatan Ampel dan Juara III diraih oleh Kecamatan Karanggede. Setiap pemenang mendapat hadiah berupa piagam dan uang pembinaan. Untuk juara I Rp 2 juta, juara II Rp 1,5 juta dan Juara III Rp 1 juta. (asp)