Mercusuar.co, Semarang – Polrestabes Semarang menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema “Terpelihara Kamtibmas yang kondusif terhadap penyesuaian BBM bersubsidi” di Aula lantai 3 Mapolrestabes Semarang dengan beberapa elemen, Jumat (23/9).
Kegiatan itu dipimpin oleh Wakapolrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi., S.H., S.I.K., M.Si, FGD dilakukan karena adanya kenaikan BBM yang berdampak pada sektor ekonomi.
Narasumber dihadiri dari Pertamina Patra Niaga Bapak Brasto Galih Nugroho dan Dinsos Ibu Primasari Y S., S.H., M.M.; dan sebagai audiennya dari Perwakilan Bankom Polrestabes Semarang, Pokdartibmas Polrestabes Semarang, Kumbang Caraka Polrestabes Semarang, Ojol Kota Semarang, Mahasiswa dengan tema “Terpelihara Kamtibmas yang kondusif terhadap penyesuaian BBM bersubsidi”.
“Dalam penentuan harga jual ditentukan oleh Pemerintah, namun untuk selisih harga jual menjadi tanggung jawab badan usaha dan selanjutnya akan dilakukan penggantian terkait selisih harga tersebut oleh pemerintah,” ungkap Brasto.
Dalam sambutannya, Wakapolrestabes Semarang dengan kenaikan BBM, berharap dengan adanya FGD ini memberikan jawaban dan terciptanya kota semarang yang kondusif.
“Dengan kenaikan BBM dalam bulan September ini sebanyak 12 kali kegiatan unjuk rasa dan Polrestabes Semarang telah mengawal serta melakukan pengamanan, walaupun terdapat beberapa fasilitas publik yang rusak serta terjadinya kemacetan lalu lintas,” ujar Yuswanto.
“Dengan ada kegiatan FGD ini, kita harapkan rekan-rekan dapat menjadi representasi masyarakat. Sehingga apabila rekan-rekan memiliki pertanyaaan terkait dengan kenaikan BBM, dapat ditanyakan kepada narasumber,” ujar Wakapolrestabes.