Mercusuar.co, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menghadiri Forum Operasional Gas Expo 2022 di Hotel Westin Surabaya, Senin (29/8).
Pada kesempatan itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi, mengatakan, daerah Jatim dan Jateng saat ini mengalami kekurangan gas. Untuk itu, dia berharap forum operasional Gas Expo 2022 bisa menemukan solusi yang bagus.
“Ke depan, (pada) hulu (produksi) migas, ada beberapa prospek lapangan baru yang akan segera on stream (dibuka). Hari ini sudah, dari Jambaran Tiung Biru. Ke depan masih banyak yang kita operasikan,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyambut baik adanya Forum Operasional Gas Expo 2022. Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng berharap, ajang itu bisa menjadi awal optimalisasi pemanfaatan energi pada berbagai sektor di masyarakat.
“Ini adalah terobosan untuk duduk bersama, dalam hal membahas peluang besar untuk (ketahanan) energi di Jatim dan Jateng. Kemarin sudah disampaikan oleh Bapak Presiden yang sangat penting, bahwa ketahanan energi ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” kata Gus Yasin, saat memberikan sambutan.
Dia menambahkan, di Jawa Tengah telah tersambung pipa transmisi Gresik-Semarang. Untuk ruas Cirebon-Semarang diubah menjadi ruas Semarang-Batang, dan telah dilakukan first wielding pada Agustus 2022 kemarin. Dengan perkembangan pesat dalam dunia industri, diperkirakan permintaan volume gas bumi oleh industri hingga 2030, akan mengalami peningkatan paling tinggi secara nasional.
Selain gas untuk industri, jelas Gus Yasin, melalui dana APBN Kementerian ESDM juga telah dibangun jaringan gas (jargas). Di kota Semarang sebanyak 8.700 sambungan rumah telah terpasang. Di Kabupaten Blora juga dipasang sebanyak 4.600 sambungan rumah.
Namun demikian, wagub menyebut masih ada beberapa tantangan bidang migas di Jateng. Antara lain, realisasi lifting migas yang tak sesuai target yang ditentukan. Kemudian, harga jual gas bumi yang belum memenuhi nilai keekonomian karena keterbatasan infrastruktur pipa gas di Jateng. Serta tidak adanya kewenangan gas di pemerintahan daerah.
“Maka melalui kegiatan ini, saya berharap tantangan tersebut dapat terurai. Dan ke depan mudah-mudahan Provinsi Jawa Tengah dapat menjadi provinsi yang ramah lingkungan, dengan penerapan pemanfaatan bahan bakar gas untuk transportasi rumah tangga dan industri,” tuturnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Suparno, berharap, Forum Operasional Gas Expo itu bisa dimaksimalkan bagi para stakeholder terkait, untuk mengurai berbagai hambatan dan persoalan. Dia menyebutkan, alternatif energi bersih yang saat ini tersedia adalah gas.
“Kami berharap dua hari ini dimanfaatkan sepenuhnya oleh pelaku, peserta, untuk mengurai berbagai permasalahan, dalam mengakselerasi menggenjot di Jatim, dan Jateng,” tandasnya.