Mercusuar.co, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, membuka Mukernas IV Indonesia Persada.id, di Hotel Griya Persada, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Selasa (18/10/2022).
Gubernur Ganjar yang juga Ketua Umum Persatuan Radio, Televisi Publik Daerah seluruh Indonesia (Persada.id) menginginkan radio dan TV di daerah harus hadir di tengah banjir informasi yang didominasi media sosial.
Oleh karena itu, radio dan TV lokal yang terangkum dalam Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) harus ikut bertransformasi.
Ganjar juga mengajak anggotanya menggaungkan berita baik, dengan mengangkat cerita inspiratif lokal. Dengan begitu, akan memperkuat posisi radio dan televisi daerah, dalam menangkal hoaks dan memenangkan hati pemirsa.
Menurutnya Ganjar, Mereka harus memiliki multiplatform penyiaran, tidak hanya siaran konvensional tapi juga media sosial.
“Anggota Persada.id bisa gunakan multiplatform, sehingga bisa beradaptasi dengan kondisi. Yuk lawan hoaks, suarakan hal baik dari kabupaten masing-masing. Cari sosok inspiratif angkat sebagai new hero, yang kemudian mereka bisa bagikan hal baik,” ucapnya.
Dengan konten menarik dan kekinian, Ganjar yakin LPPL bisa menggaet pendengar muda usia. Lewat multiplatform radio dan TV daerah tidak tenggelam di tengah disrupsi media.
Selain itu, ia mengajak pemda sebagai “pemilik” media LPPL radio dan televisi ikut andil. Ganjar mengajak pemda mendukung dan mendampingi LPPL agar berkembang dan memiliki konten yang “menjual”.
“Anak-anak dengerin radio sekarang malas, kita bisa dengarkan lewat gadget. Nah maka kita siarkan (lewat multiplatform) silakan linknya (diakses). Maka pemberian informasinya bisa jauh, bisa panjang dan dapat diakses,” ungkap Ganjar.
Ketua Harian Persada.id Syaifudin Ahmad mengatakan acara ini merupakan agenda tahunan. Dihadiri oleh 300 orang, acara ini mengundang pengelola LPPL dan Diskominfo dari provinsi, kabupaten dan kota.
“Dalam Mukernas ini kita sudah petakan empat klaster permasalahan di LPPL, seperti organisasi, kelembagaan, SDM dan program siaran yang inovatif. Diharapkan meskipun LPPL dimiliki Pemda, tapi kekinian dengan program siaran yang menarik,” ujarnya.
Pengelola LPPL Sasaraina Kepulauan Mentawai Rahadio sependapat dengan program yang dicanangkan Ganjar. Ia ajang ini bisa dijadikan pembelajaran bagi radio lokal di luar pulau Jawa.
“Terobosan Pak Ganjar luar biasa. Pak Ganjar mengarahkan ke konvergensi radio. Radio tak hanya didengar dengan ajakan dari Pak Ganjar radio bisa dilihat bisa lihat penyiar beraksi. Anda bisa lihat info diputar audio visual untuk mendekati radio menjadi kekinian,” pungkasnya.
Turut hadir Direktur Pengelolaan Media Ditjen IKP Kemenkominfo Nursodik Gunaryo, Dirut RRI Hendrasmo, dan Kepala Badan Strategis Kebijakan Kementrian Dalam Negeri Eko Prasetyanto.