[ad_1]
Mercusuar.co, Kabupaten Semarang – Pemerintah Kabupaten Semarang menggelar acara peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Kabupaten Semarang, di Alun-alun Tambakboyo, Ambarawa, Rabu (6/7).
Pada kesempatan itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, semua pemangku kepentingan harus terlibat dalan mencegah stunting termasuk pengusaha.
“Ada banyak karyawan swasta yang perlu dijaga kesehatannya saat hamil. Penanganan stunting akan melibatkan para pengusaha,” katanya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Tengah melalui Koordinator Bidang Pelatihan dan Pengembangan, Suwarno menyampaikan, kondisi stunting atau gagal tumbuh pada anak usia bawah tiga tahun di Kabupaten Semarang, dinilai lebih baik dibanding daerah lain di Jawa Tengah.
Menurutnya, angka prevalensi stunting di Kabupaten Semarang tercatat 16,4 persen berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) 2021.
“Angka itu lebih baik dibandingkan kondisi di tingkat Jawa Tengah yang mencapai 20,9 persen,” ungkapnya.
Dikatakan lebih lanjut, BKKBN menjadi lembaga yang ditunjuk sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting, berdasarkan Peraturan Presiden RI nomor 72 Tahun 2021. Karenanya, akan terus dilakukan berbagai upaya koordinasi lintas sektoral, guna mencapai target angka prevalensi stunting 14 persen pada 2024 mendatang.
Suwarno optimistis, angka itu dapat dicapai pada 2023. Caranya, dengan melakukan pembantuan secara terintegrasi kepada kelompok sasaran prioritas.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Semarang Bambang Pujiyarto menyampaikan, pihaknya menyiapkan dana Rp1,6 miliar untuk memberikan tambahan makanan kepada 661 orang balita, yang mengalami gizi buruk.
Selain itu, lanjutnya, juga akan dikerahkan kader kesehatan untuk melakukan pemantauan perkembangan fisik balita dan pendampingan gizinya.
“Hasilnya akan menjadi dasar, apakah diperlukan intervensi untuk mencegah terjadinya stunting,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan peralatan pencegahan stunting kepada petugas kesehatan di 16 kecamatan.(dj)
[ad_2]
Source link