MERCUSUAR.CO, Boyolali – Satu lagi destinasi wisata di Boyolali yang layak untuk dikunjungi. Kali Pepe Land tempat wisata baru yang berdekatan dengan bandara Adi Soemarmo ini mulai dikenal dan ramai di kunjungi masyarakat.
Berada di Desa Gagaksipat, Ngemplak Boyolali, Kali Pepe Land yang diluncurkan pada Mei 2022 lalu menawarkan konsep wisata kuliner berada ditepian sungai anak sungai Bengawan Solo. Para pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai aneka kuliner, mulai dari bakso, nasi gudeg, nasi liwet, ayam goreng dan masih banyak lagi menu yang menarik lainnya. Pengunjung juga bisa melihat jembatan Lori situs peninggalan jaman Belanda berukuran besar.
Ditempat wisata itu, sore hingga malam para pengujung juga disuguhkan dengan alunan musik sambil menikmati aneka kuliner yang dapat mengoyang lidah pengunjung. Selain wisata dan kuliner, ditempat itu kedepan juga akan dilengkapi dengan wahana lain seperti playground, waterboom, serta hotel.
Pemilik wisata Kali Pepe Land Puspo Wardoyo mengatakan, wisata ini menawarkan konsep yang menarik agar para wisatawan betah dan dapat menikmati kuliner yang disajikan oleh pengelola disini. Pihaknya akan berupaya agar wisata ini bisa menarik para wisatawan dari luar Boyolali maupun Solo. Sehingga para wisatawan dari luar daerah tidak hanya berkunjung ke Jogjakarta, Bandung, Bali dan Malang.
“ Selama ini Boyolali hanya sebagai perlintasan bagi wisatawan yang akan menuju ke Yogyakarta, dengan adanya wisata Kali Pepe Land ini diharapkan wisatawan mau berkunjung di Boyolali,”ujar dia.
Puspo Wardoyo menambahkan dengan adanya wisata ini juga memberi kesempatan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk ikut berjualan di kawasan wisata itu khusus pada hari Minggu. Wisata Kali Pepe Land ini juga merupakan wisata edukasi bagi warga. Dan mereka juga dapat belajar kuliner disini sampai membuat jenis makanan yang enak
” Kami memang mempersilakan pelaku-pelaku UMKM, terutama dari warga sekitar Kali Pepe Land untuk ikut berjualan di sini khusus hari Minggu dalam gelaran pasar tumpah mulai pukul 6.00 sampai 12.00 WIB,” jelasnya.
“Jadi nanti pengunjung juga bisa membuat olahan makanan disini. Ini merupakan wisata edukasi. Nanti kita siapkan teknologinya,” pungkasnya.