Mercusuar.co, Surakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lari pagi bareng istri, Siti Atikoh, di kawasan car free day (CFD). Keduanya berangkat dari Hotel Alila sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung lari menuju Jalan Slamet Riyadi, Minggu (7/8).
“Ketemu di jalan (dengan Jokowi), tadi lari duluan sampai gemrobyos (berkeringat). Nggak tahu (kalau mau ke sini),” seloroh Ganjar, sapaan akrabnya.
Di kawasan CFD Solo, Gubernur Ganjar mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berserta istri Iriana Joko Widodo dan sejumlah menteri, jalan sehat. Dalam rombongan itu juga terdapat Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan putranya Jan Ethes.
Ganjar mengatakan, kedatangan Presiden Jokowi di kawasan CFD Jalan Slamet Riyadi Solo, untuk olahraga sambil melihat-lihat perkembangan kawasan itu. Salah satu yang dilihat Jokowi adalah Loji Gandrung, dan perbaikan sejumlah ruas jalan.
“Nggak ngobrol saya. Tadi saya olahraga, methuk (jemput), beliau ingin keliling melihat beberapa ruas jalan termasuk di Loji Gandrung tadi. Ada acara apa Pak (Jokowi) di Loji Gandrung? Reuni aja, lihat-lihat. Beliau hanya mau olahraga,” kata Ganjar, ditemui seusai jalan sehat bareng Jokowi.
Ganjar mengaku tidak ada perintah khusus dari Presiden Jokowi terkait pengembangan di wilayah Solo. Obrolan singkat dengan Jokowi hanya soal penataan beberapa wilayah, yang sudah direncanakan oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Surakarta.
“Kalau (untuk) saya tidak diperintah, itu sudah disiapkan perencanaannya. Ada beberapa yang mau ditata, Keraton Mangkunegaran itu nanti yang di belakang, disiapkan oleh Menteri BUMN. Jadi beliau cuma lihat-lihat,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, Jokowi yang mengajak Jan Ethes terlihat memborong sejumlah balon karakter. Balon-balon itu kemudian dibagikan Jan Ethes, kepada anak-anak yang ia temui sepanjang jalan.
Sebelumnya saat lari pagi bersama istri, Ganjar ditemani oleh seorang bocah bernama Ivandra. Bocah lugu itu sudah mengikuti Ganjar tidak jauh setelah masuk kawasan CFD. Ivandra yang hanya mengenakan sandal jepit terus ikut Ganjar berlari. Beberapa kali bocah itu melempar celetukan yang ditanggapi Ganjar dengan candaan.
“Ayo Pak Ganjar, semangat. Pelari kok minum,” ujar Ivandra yang berlari di depan, ketika melihat Ganjar menenggak air mineral saat tengah berlari.
Ganjar yang mendengar celetukan bocah Invandra itu tersenyum sembari menjawab dengan pertanyaan dan pekikan semangat.
“Kamu apa tidak haus? Semangat,” ujar Ganjar.
Kehangatan antara Ganjar dan Ivandra terus terjalin. Bahkan Ivandra sempat bercerita pada perayaan malam 1 Suro lalu ia juga menonton kirab kerbau Kiai Slamet. Namun tidak sampai selesai karena kerbau yang diarak berbelok ke arah Keraton Surakarta.
“Saya kemarin juga lihat kirab kerbau di sini. Tapi tidak sampai selesai,” ceritanya kepada Ganjar.
Usia bercerita itu, Ganjar meminta Ivandra untuk bernyanyi. Tapi ia mengaku tidak bisa menyanyi. Saat Ganjar menanyakan apa yang ia bisa, Ivandra mengaku bisa bersholawat. Bahkan ia juga bercerita suka mendengarkan sholawat Habib Syech dan Habib Luthfi.
“Bisanya selawat, Pak. Tapi malu kalau disuruh berselawat sekarang, banyak yang lihat,” ujar Ivandra.
Setelah terus didesak oleh Ganjar dengan sedikit candaan, Ivandra akhirnya luluh. Sepanjang perjalanan ia terus melantunkan berbagai salawat. Di antaranya Turu Putih, Ilir-ilir, hingga Yalal Waton.
Sayang kebersamaan dengan Ivandra harus berakhir ketika rombongan Ganjar kembali memasuki wilayah ramai warga di CFD. Pelan-pelan Ivandra tertelan gelombang warga yang meminta foto dengan Ganjar. Tanpa sadar Ivandra sudah jauh terpisah dengan Ganjar sebelum benar-benar berpisah, dan Ganjar bertemu Presiden Joko Widodo di dekat Loji Gandrung.(dj)