Mercusuar.co, Semarang – Mata Najwa episode terbaru, Kamis (6/10) bertajuk ‘Tragedi Kanjuruhan #UsutsampaiTuntas’ membahas perihal tragedi di Stadion Kanjuruhan usai laga Liga 1.
Siaran yang bertempat di salah satu tribun stadion tersebut dihadiri banyak elemen suporter Indonesia, hingga Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Berbeda dengan narasumber lain yang berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, bersama dengan Najwa Shihab, Aremania diwakili saudara Dadang berada di Malang dan bergabung secara daring.
Statement Dadang Aremania di Mata Najwa pada siaran langsung tersebut menuai kontroversi banyak pihak.
Isi statement Dadang Aremania di Mata Najwa membuat banyak netizen di media sosial kecewa serta tidak setuju.
Dalam siaran langsung di kanal Youtube Najwa Shihab, statement Dadang Aremania di Mata Najwa tidak disetujui oleh banyak netizen. Kolom komentar dari kanal Youtube Najwa Shihab memperlihatkan ada banyak yang beropini mengenai Dadang dan statementnya.
Berikut ini isi dari statement Dadang Aremania di Mata Najwa yang membuat banyak pihak geram, sekaligus kecewa karena dinilai tidak mencerminkan Aremania keseluruhan.
“Matur suwun sekali lagi atas supportnya kepada kami, saya, kami sepakat untuk masalah yang kemarin (tragedi Kanjuruhan) bukanlah takdir,” ucap Dadang Aremania pada pembukaan awal berbicara.
Pada poin kedua, Dadang masih menjelaskan isi pembicaraan mengenai perdamaian antara setiap suporter yang tidak perlu diperlihatkan. Kemudian muncul statement yang akhirnya membuat netizen di media sosial kecewa dan tidak setuju karena terkesan menghalang-halangi suporter lain untuk membantu ke Malang.
“Untuk masalah Cak Andi Peci dan teman-teman Bonek mau datang ke Kanjuruhan, tanpa mengurangi rasa hormat, kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilakan, tapikan ini lawan Persebaya, kami tidak ingin nantinya ada semacam friksi yang tidak-tidak ditingkatan grassroot, kan friksinya beda-beda ditingkatan itu,” lanjut Dadang dalam statementnya.
Hal ini direspon langsung di kolom komentar kanal Youtube Najwa Shihab oleh Aremania lainnya. Dikutip dari hariane.com, banyak yang beropini kontra terhadap statement Dadang Aremania di Mata Najwa tersebut.
“Saya Aremania tp tidak kenal yang namanya “Dadang”. Saya rasa suara saya mewakili aremania yang lain, banyak yang tidak kenal Dadang. Untuk sekedar berempati dan mendukung dalam kasus usut tuntas tragedi kanjuruhan tidaklah perlu nunggu sampai 40hari.Pintu kota Malang mestinya terbuka untuk semua suporter yang berniat baik berbela sungkawa. Salam perdamaian #salamsatujiwa,” tulis akun Youtube Ay Riz.
“KAMI AREMANIA TIDAK PERNAH MENGENAL DADANG, DADANG TIDAK MEWAKILI AREMANIA! DADANG TITIPAN, PERNYATAANNYA BLUNDER DI MENIT 1:29:30…. AREMANIA MENDUKUNG INI ADALAH MOMENT YANG TEPAT BERDAMAI… JUSTRU GRASROOT MENDUKUNG UNTUK BONEK BERSAMA AREMANIA SAATNYA BERDAMAI….#DADANGMENOLAKDAMAI #DADANGBUKANAREMANIA,” tulis akun Youtube Aremania TV Ongis Nade.
“Sejatinya mayoritas Aremania sudah bisa menerima kehadiran kawan-kawan Bonek untuk datang berbelasungkawa & membantu usut tuntas atas tragedi Kanjuruhan di Malang, jika ada momentum seperti ini maka sudah layak disebut supporter sudah sepemikiran sepenuhnya untuk berdamai demi membangun persepakbolaan yang lebih baik lagi.,” tulis akun Youtube Achmad Ferdhian Valensyah.
Banyak yang menilai Statement Dadang Aremania di Mata Najwa menuai kontroversi kalangan suporter Indonesia. Netizen berharap statement tersebut tidak disalahartikan oleh suporter lainnya yang ingin membantu pengusutan kasus di Stadion Kanjuruhan Malang.