Mercusuar.co, Purbalingga – Selama hampir 2 jam, peserta lomba penulisan biagrafi Kyai lokal memeras otak dan menuangkan hasil pemikirannya ke dalam tulisan secara manual di atas kertas folio. Setelah penulisan selesai peserta satu persatu memaparkan hasil tulisannya di hadapan dewan juri.
“Peserta menulis dahulu biografi kyai lokal yang dipilihnya di atas kertas folio. Kemudian setelah selesai hasil karya tulis itu dipresentasikan di hadapan juri,” kata Sri Sangaidah, kordinator lomba penulisan biografi Kyai lokal kategori SMA/SMK/MA pada Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) tingkat Kabupaten Purbalingga di SMK Ma’arif NU Bobotsari kepada Mercusuar.co, Sabtu (8/10/2022).
Sri Sangidah menjelaskan, Perseta lomba penulisan biografi Kyai lokal untuk tingkat SMA SMK MA Ma’arif NU Kabupaten Purbalingga hanya diikuti 5 peserta. “Mestinya 7 peserta dari 7 sekolah tingkat atas yang ada di LP Ma’arif NU. Namun yang dua yaitu SMK Ma’arif NU Kemangkon dan SMK Ma’arif NU Karangreja tidak mengirimkan peserta,” jelasnya.
Dalam lomba tersebut dihadirkan tiga juri yang berkompeten dalam dunia literasi, diantaranya Hindun Astiani (Guru MTs Negeri 2 Purbalingga), Naeli Fajriyah (Guru MA Ma’arif Al Huda Karangmoncol), dan Amir M Sinnangga (Wartawan Mercusuar.co).
Sementara itu, peserta yang hadir mengikuti lomba diantaranya Fili Desti Utami (SMK Ma’arif NU Bobotsari), Dakhitul Munawaroh (MA Ma’arif Al Huda Karangmoncol), Refa Sipmi Anzami (SMK Ma’arif NU Karanganyar), Ibna Reza ( SMA Ma’arif Karangmoncol), dan Istiqomah (SMK Ma’arif NU Bukateja).(Angga)