Mercusuar.co, Semarang – Rumah milik Feri warga RT 07 RW 06 Perumahan Wahyu Utomo hancur, harta benda yang ada di dalam rumah juga terbawa arus banjir.
Rumah Feri tepat berada di tepian sungai Beringin. Rumah yang ia tinggali bersama istri merupakan kos-kosan dan dihuni beberapa orang.
“Saat itu saya bersama istri sedang makan, tiba-tiba ada suara benturan kencang di belakang rumah,” terang Feri.
Feri menuturkan, seusai terdengar suara kencang air dari sungai yang tepat di belakang rumahnya masuk ke kediamannya.
“Ternyata talud di belakang jebol dan air masuk. Jadi saya dan istri tidak sempat menyelamatkan apa-apa,” terangnya.
“Saat banjir datang, 5 kendaraan milik penghuni kos juga terbawa arus,” papar Feri, dikutip dari Tribunjateng.com.
Sore kemarin, Perumahan Wahyu Utomo di Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang porak-poranda, akibat diterjang banjir luapan Sungai Beringin, Minggu (6/11/2022) sore.
Senin (7/11/2022) pagi, fasilitas umum, rumah warga hingga jalan pemukiman dipenuhi lumpur dan sampah.
Dampak terparah di RT 07 RW 06 Perumahan Wahyu Utomo, di lokasi itu 3 rumah hancur karena banjir.
Sementara itu, Harnowo Ketua RT 07 RW 06, menjelaskan, air datang menyapu pemukiman setelah magrib.
“Di RT 07 ada 3 rumah yang hancur, sisanya kemasukan air dan lumpur,” ucapnya.
Ia menjelaskan, banjir serupa pernah terjadi pada 2013 dan 2018 silam, namun yang terparah tahun ini.
“Selain sepeda motor, ada tiga mobil yang terseret arus namun sudah dipindahkan,” terangnya.
Ditambahkannya, harta benda masyarakat ludes terbawa arus banjir.
“Kami butuh bantuan untuk memindahkan material banjir,” imbuhnya.
Hingga saat ini, petugas gabungan tengah berusaha membersihkan lumpur dan sampah yang memenuhi rumah warga dan jalan pemukiman.
Alat berat dan mobil pemadam kebakaran juga diterjunkan untuk membersihkan sisa meterial banjir.