[ad_1]
MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Sebanyak 45 anak siswa/siswi kelas 6 SD Negeri 1 Mipiran, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga diwisuda sekaligus perpisahan. Prosesi wisuda dan perpisahan dilakukan di halaman sekolah, Sabtu (18/6/2022).
“Yang lulus kelas 6 berjumlah 45 anak. Artinya, 45 anak yang tebagi 2 kelas lulus semua,” ungkap Kepala SDN 1 Mipiran kepada Mercusuar.co usai prosesi wisuda dan perpisahan siswa siswinya.
Khotijah mengatakan SDN 1 Mipiran termasuk sekolah yang memiliki jumlah terbanyak peserta didiknya dibanding sekolah lain di Korwilcam Padamara. Jumlah keseluruhan dari kelas 1 – 6 berjumlah 275 anak.
Didamping itu SDN 1 Mipiran sebagai sekolah yang memiliki jumlah siswa terbanyak, sekolah yang memiliki moto “Berseri” (Bersih Sehat Rapi dan Indah) ini telah banyak memproleh banyak prestasi.
“Di sekolah ini guru dan peserta didiknya setiap tahun berhasil mencetak prestasi. Guru agamanya pernah juara 1 lomba tausiah. Kemarin 6 guru yang mendaftar ASN PPPK juga lolos semua. Walau kemarin pembelajaran terganggu adanya pandemi, guru dan murid tetap belajar dengan baik, hingga beberapa prestasi tetap bisa diraih,” terangnya.
Tahun ini sekolah juga memberikan penghargaan kepada 6 siswa/siswi yang berprestasi meraih nilai ujian tertinggi. Ke enam siswa/siswi tersebut diantaranya Khafidz Wahyudin, Anasatun Dwi Nakiah, Achmad Fadil Ridwan (kelas 6A). Kemudian Riska Aldiansyah, Sherin Nur A., dan Saidah Artanti (kelas 6B).
Hal serupa juga disampaikan Penilik PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Korwil Kecamatan Padamara, Ana Yuniarti Saparia saat memberikan sambutan pada acara perpisahan kelas 6 SDN 1 Mipiran. Menurutnya SDN 1 Mipiran termasuk sekolah teladan di Korwilcam Dindikbud Padamara
“Semoga ke depan SDN 1 Mipiran bisa jadi sekolah rujukan,” ungkapnya.
Di hadapan para wali murid kelas 6 SDN 1 Mipiran, Ana menyampaikan amanat Kepala Korwilcam Dindikbud Padamara yang saat itu diwakilinya. Ana mengucapkan terimakasih kepada para wali murid yang selama pandemi telah menjadi guru dan pendamping belajar anak-anaknya disaat pembelajaran secara daring.
“Kami atas nama Kepala Korwilcam Padamara mengucapkan terimakasih, karena bapak ibu semua telah menjadi guru mewakili para guru di saat daring kemarin. Karena dengan bapak ibu menjadi guru, pembelajaran anak-anak tetap berjalan dengan baik. Nyatanya lulusan tahun ini nilainya tidak mengecewakan,” ujarnya.
Ana juga berharap setelah lulus, semua siswa kelas 6 enam bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya. Baik ke SMP, MTs atau pesantren. Karena untuk memenuhi program pemerintah belajar 9 tahun, lulus SD baru 6 tahun, maka harus melanjutkan ke jenjang sekolah menengah.
“Harapannya semua harus melanjutkan sekolah lagi, ke SMP, MTs atau pesantren. Tinggal pilih,” pungkasnya.(angga)
[ad_2]
Source link