RadarWonosobo
  • KONTAK
  • REDAKSI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Sabtu, 24 Mei 2025
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
  • Login
  • Register
  • Berita
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
No Result
View All Result
  • Berita
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
No Result
View All Result
RadarWonosobo

Mahfud MD: Sejumlah Lembaga Terkena Prank Sambo

by admin
Selasa, 23 Agustus 2022 03:30
A A
0

Mercusuar.co, Jakarta – Ketua Komisi Kepolisian Nasional Mahfud MD menuturkan, pertama kali mendengar kasus polisi tembak polisi saat berada di Arab Saudi. Dia langsung curiga dengan keterangan yang diberikan polisi soal kronologi baku tembak antara Brigadir Yosua Hutabarat dan Bharada Richard Eliezer. “Tidak masuk akal,” kata dia.

Begitu pulang ke tanah air, Mahfud mengundang anggota Kompolnas dan Komnas HAM untuk berdiskusi tentang kasus ini. Menurut dia, Kompolnas dan Komnas HAM terlalu disetir dengan skenario awal yang belakangan diketahui dirancang Ferdy Sambo. Padahal, Mahfud kerap mendengar adanya kemungkinan lain, bahwa baku tembak ini merupakan pembunuhan. “Kompolnas dan Komnas HAM ini sudah disetir oleh sebuah skenario,” katanya.

Mahfud mendengar pula bahwa sudah ada anggota Kompolnas dan Komnas HAM yang diundang dan diarahkan mengenai skenario tersebut. Mahfud lalu mengkonfirmasi hal itu kepada masing-masing anggota Kompolnas dan Komnas HAM tersebut.

Menurut dia keduanya mengakui memang ada pertemuan dengan Ferdy, namun mereka membantah telah disetir. Saat pertemuan itu, kata Mahfud, Ferdy menangis dan mengakui telah dizalimi.

“Saya enggak terpengaruh sama sekali, kami profesional,” kata Mahfud menirukan ucapan salah satu komisioner Komnas HAM.

Mahfud MD mengatakan, sejumlah lembaga terkena prank (olok-olok) dari mantan Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, seperti dikutip dari tempo.co.

Dia menduga Kompolnas, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia hingga Kapolda Metro Jaya irjen Fadil Imran tertipu skenario awal pembunuhan Brigadir J yang dirancang Sambo.

“Saya sampai sekarang tidak pernah berpikir kalau Kapolda Metro bagian dari (pembunuhan), saya berpikirnya kena prank juga,” kata Mahfud saat rapat dengan Komisi Hukum DPR, Senin (22/8).

Menurut Mahfud, hal itu pula yang terjadi pada Kapolda Metro Fadil Imran. Dia menduga Fadil dibisiki dengan skenario palsu yang dirancang Ferdy. Makanya, Fadil sempat terekam dalam video memberikan simpati dengan memeluk Sambo.

“Ketika pelukan nangis itu juga mungkin dibisikin ‘saya dizalimi’ makanya dipeluk-peluk,” katanya.

sumber

BACA JUGA:

Yuldi Yusman Gantikan Saffar M. Godam sebagai Plt. Dirjen Imigrasi

Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Masuk 10 Besar Terbaik Dunia

United Kingdom Casino Online Real Money

Previous Post

Kapolres Pekalongan Kota : Tidak ada Ruang Bagi Pelaku Perjudian Darat Maupun Online Serta Bentuk Pidana Lainnya di Kota Pekalongan

Next Post

Desa Tawangsari Jadi Pionir Desa Digital di Boyolali

admin

Next Post

Desa Tawangsari Jadi Pionir Desa Digital di Boyolali

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Home
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
Part of PT Mercusuar Media Utama

© 2023 radarwonosobo.com Mercusuar Network .

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Berita
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Uncategorized

© 2023 radarwonosobo.com Mercusuar Network .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In