Mercusuar.co, Jakarta – Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD menyampaikan, Presiden Jokowi tak pernah menyederhanakan masalah Tragedi Kanjuruhan hanya sekedar masalah bangunan yang lantainya menuju pintu keluar curam.
Presiden Jokowi sejak awal sudah mengatakan bahwa ada masalah dalam penyelenggaraan sepakbola termasuk masalah penyemprotan gas air mata.
Menkopolhukam menegaskan, bahwa Presiden Jokowi mempersoalkan mengapa ada gas air mata, mengapa pintu tidak dibuka menjelang pertandingan usai, mengapa masalah pengamanan kisruh, bagaimana peran masing-masing pihak, dan mengapa regulasinya tidak diataati.
Itulah sebabnya Presiden mengeluarkan Kepres No.19 Tahun 2022 tentang Pembentukan TGIPF. Seperti dilansir mercusuar.co dari akun instagram mohmahfudmd.
Lebih lanjut, Mahfud mengatakan Presiden Jokowi menyoroti tangga yang curam itu, karena saat itu sedang melihat stadion Kanjuruhan, sehingga masalah bangunan dan penjagaan stadion dikomentari di sana.
Sebelum ke stadion itu, masalah dan arahan penyelesaian cepat secara jangka pendek dan secara mendasar sudah disampaikan kepada publik dan dituangkan di dalam Kepres No.19 Tahun 2022.