Mercusuar.co, Jakarta – Kemarin pada hari Sabtu (4/9) Pemerintah Pusat resmi menaikan harga BBM, yang disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Media asing ikut menyoroti kenaikan harga BBM di Indonesia. Salah satunya Bangkok Post melaporkan peningkatan harga BBM Indonesia yang mencapai 30 persen.
Media Thailand itu melaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani masih mengawasi dampak dari inflasi dan perkembangan ekonomi, meski harga BBM telah dinaikkan.
Bangkok Post juga menginformasikan bahwa pemerintah Indonesia memberikan dana bantuan kepada warga miskin untuk meredam pukulan akibat kenaikan harga BBM ini.
Selain Bangkok Post, media asal Australia, ABC News juga menyoroti kenaikan harga BBM di Indonesia.
Dalam artikel berjudul, “Indonesia Hikes Fuel Prices by 30%, Cuts Energy Subsidies”, ABC News mengungkapkan kenaikan harga BBM subsidi dilakukan pemerintah Indonesia agar inflasi tetap rendah.
Pada artikelnya, media tersebut mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia telah resah selama berminggu-minggu tentang isu kenaikan harga bensin subsidi, Pertalite RON-90.
Selain itu, ABC News juga menggambarkan antrean panjang motor dan mobil yang ingin mengisi bahan bakar sebelum harga naik, selama berjam-jam.
“Kenaikan itu, yang pertama dalam delapan tahun, meningkatkan harga bensin dari sekitar 51 sen ke 67 sen per liter, dan diesel dari 35 sen ke 46 sen,” bunyi artikel tersebut. Seperti dikutip dari kompas.tv.
ABC News juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo mengatakan keputusan menaikkan harga bensin menjadi opsi terakhir yang harus diambilnya.
Pasalnya, subsidi energi di Indonesia telah bertambah tiga kali lipat tahun ini hingga Rp502 triliun dari bujet aslinya.
Hal itu dikarenakan meningkatnya harga minyak dan gas secara global.