Mercusuar.co, Banjarnegara – Milad ke-22 tahun TKIT Permata Hati Banjarnegara digelar meriah, Minggu (16/10/2022) di The Pikas Resort Banjarnegara. Setelah diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan Al Ukhuwah Banjarnegara Iman Abadi, para peserta yang terdiri dari ratusan siswa dan orang tua menyelenggarakan outbound dengan aneka permainan kerjasama antara anak dan orang tua.
Ketua Yayasan Al Ukhuwah Banjarnegara Iman Abadi mengatakan, sinergi sekolah dengan orang tua untuk memperlancar komunikasi dengan anak menjadi kunci kesuksesan anak dalam pendidikan.
“Saya punya pengalaman lama di sekolah menengah, rata-rata siswa bermasalah mereka tidak pernah ada komunikasi dengan orang tua. Mereka ada yang tinggal terpisah dengan orang tua, ada pula yang serumah tapi tidak pernah berkomunikasi, hasilnya mereka menjadi bermasalah,” ujar Iman.
Maka ketika TKIT Permata Hati sebagai PAUD Holistik Integratif membuat paguyuban dan kelas orang tua, tambah Iman, pihaknya sangat senang dan mendukung.
“Fase TK adalah fase emas, fase yang tidak mungkin diulang oleh seseorang. Maka kebersamaan anak dengan orang tua melalui kegiatan bersama seperti ini sangat penting dilakukan,” tandas Iman.
Ketua Paguyuban Orang Tua Siswa TKIT Permata Hati Siti Nurmalita mengungkapkan, kegiatan outbound ini merupakan bagian dari program Kelas Orang Tua yang ke depan akan dilaksanakan secara rutin dengan aneka kegiatan tematik.
“Dengan adanya kelas orang tua, harapannya ke depan sinergi pendidikan anak di sekolah dengan tata perilaku dan pendidikan anak di rumah dapat terintegrasikan, sehingga pendidikan yang holistik dapat tercapai,” ujar Siti.
Salah satu orang tua siswa Enang Sudrajat mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Menurutnya selain mengakrabkan anak dengan orang tua, juga menjadikan sesama orang tua saling mengenal.
“Di program kelas orang tua seperti ini, kita bisa dipertemukan dan jadi tahu masing-masing anak-anak dengan orang tuanya. Sehingga harapannya ada kekompakan dalam mendidik anak baik di sekolah maupun di rumah, karena bagaimanapun anak TK lebih banyak waktu di rumah ketimbang si sekolah,” jelas Enang.
Dalam outbound ini, orang tua dan siswa melakukan game menggendong dan mencari bola, meniti bambu, keranjang basket berpasangan, estafet karet dengan sedotan, menerbangkan pesawat kertas dan diakhiri dengan menukar kado bersama.