Mercusuar.co, Banjarnegara – Siapa bilang momen penyegaran siswa hanya dapat dilakukan dengan piknik atau study tour semata. Kini alternatif penyegaran siswa, dengan adanya Kurikulum Merdeka dapat dilakukan pada saat kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam kegiatan P5, siswa dapat melakukan pembelajaran secara fleksibel, bahkan dalam suasana yang nonformal sekalipun.
Seperti yang dapat dilihat di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara, Jumat (16/8/2022) sekelompok siswa sedang berlatih tari dengan iringan musik tek-tek di pinggir lapangan sepakbola Desa Gembongan yang terletak dekat sekolah. Mereka tengah menggarap proyek dengan tema kearifan lokal. Selain mereka, kelompok lain ada yang berlatih rebana hadroh, kuda kepang, warokan, karawitan dan aneka seni budaya lainnya. Selama dua pekan mereka mendalami salah satu kesenian, untuk kemudian dipentaskan.
Koordinator P5 SMAN 1 Sigaluh Antony Agus Sabaris mengungkapkan, kegiatan ini bisa dikatakan sebagai penyegaran untuk siswa agar tidak terpaku belajar di dalam kelas semata.
“Beberapa kelompok belajar langsung kepada pelaku seni budaya, namun ada juga yang secara otodidak membelajari dengan bantuan youtube. Kita bebaskan, karena sumber belajar dapat dari mana saja. Tempat latihan siswa pun kita bebaskan, karena kelas XI dan XII juga pelajaran di kelas seperti biasa, maka agar tidak mengganggu kita ijinkan juga siswa belajar di luar dengan pengawasan dari guru pendamping” jelas Antony.
Meski terkesan nonformal, namun Antony menjamin bahwa siswa tetap belajar dan bahkan nilai karakter mendapatkan porsi terbesar dalam kegiatan ini.
“Mereka lebih kita nilai aspek karakternya, karena pada saat kegiatan seperti ini pasti terlihat mana anak yang individualis mana anak yang mudah bekerjasama. Kita juga bahkan bisa melihat tingkat kreativitas tertinggi siswa dengan mencipta kreasi baru atau menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi langsung di lapangan. Hal yang akan sangat sulit kita temukan saat siswa belajar dengan hanya duduk rapi di kelas,” tambahnya.
Salah satu siswa SMAN 1 Sigaluh Diah Nurwati mengaku kegiatan P5 sangat menantang dan dapat dijadikan sebagai sarana penyegaran. Menurutnya belajar di luar ruang kelas lebih mengasyikkan dan kolaborasi antar siswa menjadi tantangan tersendiri.
“Enak belajar seperti ini, tidak melulu belajar pelajaran di kelas. Lewat kegiatan proyek, kita juga dituntut untuk bisa bekerjasama antar teman. Hal yang memang agak sulit karena selama pandemi kita terbiasa lebih banyak mengerjakan tugas individual. Tapi ini seru dan menantang,” ujarnya.