Mercusuar.co, Purbalingga – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Purbalingga menggelar acara santunan anak yatim-piatu di Owabong Cotage, Minggu (24/8/2022). Pada acara santunan tersebut Lembaga Amal Zakat dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LazisNU) Kabupaten Purbalingga menjadi donatur utama.
Ketua LazisNU Kabupaten Purbalingga, Agus Nursalim mengungkapkan, pada acara santuan anak yatim-piatu yang diselenggarakan oleh PC NU. Kabupaten Purbalingga, dana yang digunakan untuk santunan merupakan donasi dari LazisNU Kabupaten Purbalingga dan beberapa sumber lainnya.
“Sebenarnya santunan terhadap anak yatim-piatu sudah menjadi agenda rutin LazisNU, namun sebagai penyelenggara PC NU,” ungkapnya kepada Mercusuar.co usai acara santuan.
Agus menjelaskan dana yang didonasikan untuk santunan merupakan kumpulan dari zakat dan sodaqoh warga nahdliyin dan program Koin NU serta NU Perduli yang dikelola LazisNU. Dalam hal ini LazisNU sebagai donatur utama, sedang santunan uang sebanyak Rp. 75 juta pada acara santunan tersebut adlah akumulasi dari tambahan sumber yang lain.
“Jadi program santunan yatim-piatu sebenarnya sudah menjadi agenda program penyaluran uang zakat dan sodaqoh yang dikelola LazizNU. Namun karena ploting anggaran belum mencukupi, jadi dibutuhkan kerjasama dengan banom NU dan donatur lainnya,” jelasnya.
Senada dengan Agus Nursalim, Sekretaris PC NU Kabupaten Purbalingga, Salim Efendi yang ikut hadir pada acara tersebut mengatakan, acara santunan kepada anak yatim-piatu ini merupakan program rutin PC NU yang sudah diploting dananya oleh LazizNU Kabupaten Purbalingga.
“Donatur utama kegiatan ini adalah LazisNU, karena LazisNU memang sudah memploting anggaran ini secara rutin. Namun hal ini butuh kerjasama antara PC NU berserta Badan Otonom (Banom) dan Lembaga Pendidikan Maarif untuk melengkapi donasi yang dibutuhkan” katanya.
Donasi yang dialokasikan untuk kegiatan ini menurut Salim Efendi berasal dari berbagai sumber, diantaranya program Koin NU, NU Perduli dan beberapa program lainnya. Sedang untuk Koin NU digali dari warga Nahdliyyin di setiap Ranting NU. Kemudian penarikan koin NU dari masing -masing ranting NU disetorkan ke Unit Pengumpul Zakat dan Shodaqoh (UPZIS) yang ada di masing-masing PAC NU.
“Jadi, setelah koin NU terkumpul di masing-masing UPZIS di 18 PAC NU, uang tersebut disetorkan ke LazizNU untuk dikelola sebagaimana tujuan dan kewajiban yang sudah ditentukan, salah satunya adalah untuk penyaluran ke yatim-piatu,” ujarnya.
“Dari UPZIS baru disetorkan ke LazizNU. Jadi LazisNU merupakan lembaga pengumpul Zakat dan sodaqoh sekaligus sebagai lembaga yang mendistribusikan semua kegiatan amal dan bantuan yang dilakukan PC NU,” jelasnya.(Angga)