Mercusuar.co, Banjarnegara – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara, H. Sutedjo Slamet Utomo SH M.Hum, mengatakan, pelatihan ekonomi produktif yang diselenggarakan Baznas adalah untuk memberikan ketrampilan dan stimulus bagi masyarakat khususnya yang kurang mampu tapi masih usia produktif sebagai bekal untuk berwirausaha sesuai bidang usaha yang sedang digeluti.
“Jadi kami berikan kail atau pancingnya, bukan ikannya. Karena kalau kita memberi ikan, maka hari itu juga bisa habis, namun ketika kita memberikan kail maka mereka bisa mencari ikan lagi,” kata Sutedjo ketika membuka kegiatan pelatihan ekonomi produktif yang diselenggarakan Baznas, di Sasana Adi Praja, Selasa (25/10/2022).
Lebih lanjut Sutedjo menjelaskan bahwa, sasaran kegiatan tersebut diutamakan masyarakat kurang mampu, yang masih bisa berusaha dan masih produktif di usianya. Setelah diberikan pelatihan dan dibantu alat usaha, diharapkan nanti menjadi wirausaha, sehingga yang tadinya mustahik menjadi muzaki, yang tadinya menerima bisa memberi.
Adapun jenis ketrampilan pada pelatihan kali ini adalah : Las Listrik, Pertukangan, Menjahit, Pengolahan Sampah/ Limbah Organik/non plastik. Dipilihnya bidang ketrampilan ini karena melhat potensi yang masih besar, misal jasa penjahit yang masih banyak orang membutuhkannya, kemudian las juga pertukangan sangat dibutuhkan.
“Apalagi pengolahan sampah atau limbah. Kita ingin Banjarnegara menjadi kota yang bersih dari sampah karena disamping penyakit juga bisa menimbulkan banjir dan longsor. Dan sering saya sampaikan, Banjarnegara masih cukup tinggi angka kemiskinannya. Dengan pelatihan ini, diharapkan bisa berwirausaha dan membantu keluarga dan lingkungannya. Maka kami berikan modal, peralatan usaha, uang saku, dan kita akan monitoring tiga bulan sekali ke lapangan kalau memang alat itu tidak digunakan dengan semestinya, maka akan kita tarik untuk kita kasihkan kepada yang lebih membutuhkan,” tegas Sutedjo.
Kepala Dinas Perindagkop UKM, Ady Cahyono PS, mewakili Pj Bupati Banjarnegara, dalam pengarahannya meminta para peserta pelatihan ekonomi produktif agar mampu membuka jejaring usaha dan berlatih kemandirian.
“Setelah pelatihan ini Saudara harus terus menerapkan keterampilan yang sudah dimiliki dan membuka jejaring usaha, sehingga ilmu terus berkembang dan tercipta kemandirian,” harapnya.
Ia menilai, pelatihan ketrampilan tersebut sangat penting untuk membekali ilmu pengetahuan bagi masyarakat agar bisa mandiri.
“Ikuti dengan tekun dan seksama, jika benar-benar hasilnya dipraktekkan sesuai rencana, pasti pelatihan ini akan sangat berdampak pada pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” harapnya.
Pelatihan ekonomi produktif yang diselenggarakan Baznas meliputi : kursus menjahit 16 orang selama 16 hari, mulai tanggal 24 Oktober 2022. Kursus las dengan kuota 10 orang selama 10 hari mulai tanggal 31 Oktober hingga 10 Nopember 2022, pertukangan 10 orang selama 5 hari, dan pengolahan sampah 25 orang.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan alat usaha senilai Rp 237 juta, gerobag 22 buah, etalase 19 buah, dan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 19 unit. Total anggaran sebesar Rp. 416.234.000
Irfan Syarifudin, pemuda dari Desa Kertayasa Kecamatan Mandiraja, peserta kursus las gratis dari Baznas amat gembira bisa mengikuti kegiatan ini.
“Alhamdulillah, ibaratnya saya diberi pancing sekaligus jala. Saya memang minat di bidang las liatrik, tapi nggak punya alatnya. Saya ucapkan terima kasih kepada Baznas,” ucapnya.
Pada tahun ini, Baznas Banjarnegara sudah dilaksanakan tiga kali pelatihan. Periode sebelumya telah diadakan pelatihan rias pengantin, service hand phone, dan membuat pakan ikan dari Magot berikut metode perikanan bioflok juga membuat hantaran manten.(ahr)