[ad_1]
Mercusuar.co, Purbalingga – Himne Guru (Sutarno) melantun dari atas panggung perpisahan siswa/siswi kelas 6 SD Negeri Tetel, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga mendayu-dayu, mengaduk aduk perasaan semua yang hadir di halaman sekolah. Suara anak-anak kelas 6 tersebut semakin lengkap meremas air mata saat dilanjutkan dengan lagu “Terimaksihku” (Gita Gutawa) dan “Jasamu Guru” (M. Isfanhari).
“Saya sangat terharu mendengar anak-anak menyanyikan himne guru. Saya juga melihat banyak yang meneteskan air mata. Anak-anak sangat mengahayati dalam menyanyikannya,” ungkap Nasuha, Kepala Desa Tetel saat memberikan sambutan pada acara Pelepasan Siswa/Siswi SD Negeri Tetel, Kamis(16/6/2022), Kamis(16/6/2022)
Nasuha ngatakan, dimanapun ada pertemuan, ada juga perpisahan. Seperti anak-anak kelas 6 SDN 1 Tegel yang hari ini harus berpisah karena masa belajar di sekolah tersebut sudah selesai. Menurut Nasuha anak-anak yang hendak meninggalkan kelas harus membawa nama baik sekolah, salah satunya adalah anak-anak harus melajutkan sekolah ke jenjang berikutnya.
“Prestasi anak-anak di sekolah ini cukup bagus, bahkan tadi Kepala Sekolah mengatakan banyak yang meraih nilai tinggi, di atas 90. Artinya anak-anak telah membawa nama baik sekolah. Maka anak-anak harus melanajutkan sekolah ke jenjang selanjutnya agar bisa menjaga nama baik sekolah,” katanya.
Nasuha mengatakan, sayang kalau di jaman ini anak-anak hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar. Apalagi bagi mereka yang berprestasi di kelas, harus bisa melanjutkan lagi prestasinya ke sekolah yang lebih tinggi.
“Sekarang banyak sekali kesempatan untuk sekolah lebih tinggi. Setelah lulus SD, anak-anak harus melanjutkan ke SMP, apa MTs, atau ke Pondok Pesantren. Sekarang sudah banyak pesantren modern, pesantren yang juga menyediakan sekolah,” ujarnya.
Kepala SD Negeri 1 Tetel, Kusno menuturkan, dari 30 siswa yang lulus sudah 23 anak yang positif mendaftar ke SMP, selebihnya mendaftar ke MTs dan Pondok Pesantren.
“Anak-anak semua sudah mendaftar sekolah lanjutan. 23 anak melanjutkan ke SMP dan yang lain ada yang ke MTs dan pesantren,” tuturnya.(angga)
[ad_2]
Source link