Mercusuar.co, Salatiga – Pemasangan alat monitoring transaksi usaha (tapping box) di Kota Salatiga pada tahap pertama, sudah dipasang sebanyak 45 tapping box pada wajib pajak. Pemerintah Kota Salatiga bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Cabang Salatiga untuk menyediakan alat tersebut.
Pemasangan tapping box tahap kedua pada wajib pajak di sejumlah tempat usaha yang ada di Kota Salatiga akan kembali dilakukan. Ada sebanyak 50 tempat usaha yang masuk dalam tahap kedua ini.
Penjabat(Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi menyampaikan, saat ini Kota Salatiga sedang mengadakan Salatiga Great Sale 2022. Gelaran tersebut merupakan dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan PAD Salatiga.
“Terima kasih kepada teman-teman PHRI, hotel, restoran, tempat usaha, dan Bank Jateng yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan bagi pengunjung yang datang ke Salatiga. Tetap memberikan pelayanan yang baik,” terangnya.
Lebih lanjut mengenai pemasangan tapping box tahap kedua, Sinoeng menyambut baik hal tersebut. Karena pemasangan tapping box atau perekam data ini akan menjadi acuan baru bagi wajib pajak untuk memberikan kontribusinya ke Pendapatan Asli Daerah di Kota Salatiga.
“Pemasangan tapping box akan dilakukan secara bertahap. tapping box ini akan memberikan catatan dan akan dijadikan acuan bagi wajib pajak. Saya minta juga ada pantauan rutin untuk melihat alat ini dipasang atau tidak di setiap wajib pajak, nanti akan kita siapkan reward untuk siapa saja yang patuh terhadap hal tersebut,” kata Sinoeng di Ruang Rapat Bank BPD Jateng Cabang Salatiga, Selasa (2/8).
“Saya minta alat ini bisa dijaga dengan baik dan tetap lakukan koordinasi dengan pihak terkait dan Pemerintah Kota Salatiga,” jelasnya.(cil)