Mercusuar.co, Purbalingga – Puncak acara peringatan Harlah LP Ma’arif NU di Kabupaten Purbalingga dan pembukaan PORSEMA Ke XII di lingkungan LP Ma’arif NU Kabupaten Purbalingga diselenggarakan di lapangan Garuda, Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Senin (19/9/2022). Pada perhelatan akbar tersebut, Satkoryon Banser Kecamatan Karangmoncol didaulat memimpin upacara.
“Yang memimpin jalannya upacara dari Satkoryon Banser Karangmoncol. Ini tugas dari Satkorcab Banser Kabupaten Purbalingga, karena pelaksanaan upacara di kecamatan Karangmoncol,” ungkap Arif Mujamil CP., salah satu anggota Banser Satkoryon Karangmoncol yang ikut terlibat dalam upacara tersebut kepada Mercusuar.co usai pelaksanaan upacara.
Arif Mujamil mengatakan, sebelumnya seluruh anggota Banser dan Denwaster Satkoryon Karangmoncol melakukan latihan upacara sebagaimana instruksi dari Satkorcab. Sedangkan instruktur dalam latihan upacara tersebut dilakukan oleh anggota TNI Koramil Karangmoncol.
“Sebelumnya kita latihan dulu. Instrukturnya dari Koramil Karangmoncol,” katanya.
Menurut Arif Mujamil, pelaksanaan upacara pada puncak peringatan Harlah LP Ma’arif NU Kabupaten Purbalingga dan pembukaan PORSEMA Ke XII tersebut diakui sebagai pengalaman pertama menjadi pemandu upacara. Jadi butuh latihan.
“Kalau mengikuti upacara sudah pasti sering, menjadi pemandu upacara tingkat Kabupaten belum pernah. Jadi butuh latihan,” ujarnya.
Arif Mujamil mengakui, selama menjalankan tugasnya sebagai anggota Banser selalu bertugas dan berkegiatan di lapangan. Tapi untuk memandu jalannya kegiatan yang bersifat ceremonial jarang terjadi.
“Banser memang tugasnya di lapangan, tapi dalam rangka membantu kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan, juga ceremonial. Termasuk menjaga keamanan lingkungan,” akunya.
Diketahui, Banser atau Barisan Ansor Serbaguna merupakan detasemen yang anggotanya pria dan wanita. Kalau anggota Banser dari kelompok wanita disebut Denwaster (Detasemen Wanita Serbaguna). Keduanya fungsi dan tugasnya sama, sebagai penjaga NKRI dari dalam, dari sisi moral, sosial, kemanusiaan, pendidikan, akhlak, keamanan, dan juga ketertiban
“Tugas lain yaitu bersinergi dengan TNI dan Polri. Jadi waktu latian upacara suasananya cair, karena Banser dan tentara biasa bertemu di lapangan,” pungkasnya.(Angga)