Mercusuar.co, Pekalongan – Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini menjelaskan bahwa, kebutuhan guru di Kota Pekalongan terbilang cukup banyak, sebab ada sekitar 150 orang guru memasuki masa purna tugas.
Hal itu menanggapi dengan banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang purna tugas atau pensiun setiap bulan khususnya tenaga guru, menjadi suatu perhatian bagi Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat.
Untuk mengisi kekosongan Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut, BKPSDM mengantisipasi dengan pengangkatan guru pengganti belum lama ini.
Disamping dengan pengangkatan guru pengganti melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan, pihaknya juga telah mengusulkan sebanyak 117 formasi guru dalam Rekruitment Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2022 ini kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Republik Indonesia.
“Kalau kemarin Dindik sudah mengantisipasi dengan guru pengganti yang SK nya diterimakan di Lapangan Setda belum lama ini. Kami juga mengusulkan SDM guru melalui proses seleksi P3K guru yang diusulkan pada tahun 2022 ini sebanyak 117 orang ke Kemenpan-RB RI,” ucap Anita.
Menurutnya, dari jumlah formasi guru yang diusulkan tersebut, tinggal mengambil dari pelamar PPPK guru yang lolos ambang batas atau passing grade (PG) pada Tahun 2021 di lingkup Pemerintah Kota Pekalongan. Pengusulan formasi guru ini disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
Terkait mekanismenya, pihaknya menegaskan, akan mengambil dari data yang sudah ada di Pemerintah Pusat mengenai pelamar formasi PPPK guru yang lolos passing grade saat tes PPPK Tahun 2021, dimana jumlah yang lolos passing grade melebihi kuota atau formasi yang mampu diangkat oleh Pemerintah Kota Pekalongan.
“Jadi, yang lolos passing grade tidak semua bisa langsung diangkat menjadi PPPK guru. Namun, pengangkatan akan dilakukan secara bertahap, dimana batas usia pelamar PPPK guru maksimal 59 tahun atau 1 tahun sebelum masa pensiun guru,” pungkasnya.