Mercusuar.co, Semarang – Meski Kota Semarang telah sukses melaksanakan Smart City tahun 2013 – 2021, namun jalan untuk mewujudkan Semarang Smart City yang sesungguhnya sesuai SNI ISO 37122 : 2019 tentang Perkotaan dan Masyarakat Berkelanjutan masih sangat panjang.
Karena itu, Pelaksana harian (Plh) Wali kota Semarang, Iswar Aminuddin berharap, sosialisasi dan evaluasi yang tengah dilakukan dapat menghasilkan output positif dalam merencanakan dan membuat inovasi pelayanan publik lebih hebat lagi bagi Kota Semarang.
“Sadari itu semua teman-teman sekalian bahwa Pemerintah Kota Semarang ingin melakukan lompatan-lompatan yang lebih dahsyat lagi. Tapi itu tidak akan terjadi jika kita tidak merubah sikap yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa,” ujar Iswar.
Iswar juga kembali menegaskan mengenai pentingnya program Smart City (kota cerdas) dalam pembangunan sebuah wilayah.
Dirinya bercerita jika Kota Semarang sendiri telah menerapkan konsep Smart City sejak tahun 2013. Hingga tahun 2021 kemarin, program Semarang Smart City dinilai sukses, terutama dilihat dari efiensi dan efektifitasnya dalam menangani kasus Covid-19 di Kota Semarang.
Berdasarkan tren positif yang sudah dicapai tersebut, Pemerintah Kota Semarang berencana melanjutkan program Semarang Smart City untuk periode 2022 – 2025. Untuk membuat program lanjutan ini menjadi versi yang lebih baik dari sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang beberapa kali mengadakan evaluasi dan sosialisasi kepada jajarannya. Sosialisasi itu sendiri dilakukan dalam rangka monitoring dan penguatan pelaksanaan Smart City di Kota Semarang.
“Dirjen Kementerian Dalam Negeri menyampaikan posisi Kota Semarang dibanding kota/kabupaten di Indonesia. Meski di awal dalam kaitannya dengan penggunaan SIPD ada yang oke, ada yang susah segala macam tapi karena itu sudah menjadi kebijakan pusat ya harus kita jalankan. Akhirnya sekarang kita bisa jadi percontohan,” tutur Iswar dalam acara Sosialisasi Smart City Kota Semarang tahun 2022 di Hotel Neo Candi Simpang Lima, berapa waktu lalu.
Smart City sendiri merupakan konsep integrasi sistem teknologi informasi dan komunikasi lewat implementasi IoT (Internet of Things) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan kota. Pemerintah Kota Semarang mencoba konsisten untuk fokus pada peningkatan kualitas pelayanan masyarakat sesuai dengan dimensi kota cerdas. Pemkot Semarang berupaya menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat berdasar tiga elemen utama yaitu kelayakan pola hidup, kelayakan kualitas kesehatan, dan kelayakan moda transportasi.
“Teknologi informasi bukan garis khayalan, suka tidak suka kita harus menggunakan. Sehingga ASN Kota Semarang harus paham tentang itu. Itulah langkah dari Pemerintah Kota Semarang kaitannya dengan teknologi informasi, tidak lagi terbelakang tapi menjadi yang terdepan,” kata Iswar.