Mercusuar.co, Surabaya – Fuad Bernardi, putra Mensos Risma, menceritakan awal mula anaknya diusir dari playground di Surabaya. Kejadian itu berawal ketika Fuad dan istrinya, Erra Masita Maharani, mengajak dua anaknya, Gwen Syareefa dan Gianluigi Svarga, ke Playtopia.
Di arena bermain anak-anak itu memang ada aturan seluruh pengunjung wajib memakai masker. Karena anak Fuad sekaligus cucu Risma itu kerap melepas masker, ia diusir dari tempat itu.
Fuad mengaku kecewa saat mengetahui anak lain yang tidak memakai masker di playground itu tidak diusir. Fuad menceritakan peristiwa itu ke ibunya.
“Ibu tahu sejak semalam, kan waktu itu ibu setelah acara itu sering video call. Pada saat video call itu ya kita cerita,” kata Fuad. Seperti dikutip dari detik.com, Kamis (1/9).
Fuad menyebut pada saat mendengar cerita bahwa cucunya telah diusir disertai adanya isu diskriminasi, ibunya yang Mantan Wali Kota Surabaya itu pun marah.
“Ya kalau ibu marah, soalnya kan menyangkut cucu, kalau cucu kan lebih emosi daripada sama anak,” imbuhnya.
Meski marah, Fuad menyebutkan, ibunya hingga saat ini belum melakukan apa-apa berkaitan dengan peristiwa tersebut. Fuad sendiri saat itu mengaku masih menunggu penjelasan dari manajer Playtopia.
Sementara itu, pihak Playtopia memberikan penjelasan soal pengusiran cucu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) dari salah satu wahana di sebuah mal di Surabaya, Jawa Timur. Mereka menyebut telah melakukan pertemuan dan mediasi dengan pihak cucu dari Risma tersebut.
“Terkait dengan kejadian di salah satu wahana kami yang berlokasi di Ciputra World, Surabaya, pada Rabu (31/9), kami sampaikan bahwa kami telah berkomunikasi dengan pengunjung yang bersangkutan sejak Kamis 1 September 2022,” kata Playtopia, dalam akun Instagram resminya, Jumat (2/9).
“Hari ini, 2 September 2022, kami telah melakukan pertemuan dengan pihak keluarga. Upaya kami untuk berkomunikasi dan meluruskan kesalahpahaman diterima dengan baik,” katanya.
Mereka menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. “Atas nama manajemen Playtopia, kami turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ucapnya.
Selain itu, Playtopia menyampaikan komitmen untuk membuat tempat bermain yang aman. Karena itu, mereka ingin menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
“Untuk itu, sesuai dengan rekomendasi pemerintah, kami tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat termasuk mewajibkan seluruh pengunjung menggunakan masker di area bermain dan menyediakan hand sanitizer,” katanya.
Selain itu, mereka menegaskan tidak ada diskriminasi terhadap siapa pun. Aturan itu berlaku untuk semua pengunjung.
“Kami menegaskan bahwa layanan dan peraturan yang ada di seluruh wahana kami berlaku untuk seluruh pengunjung, tanpa membedakan latar belakang,” katanya.