Mercusuar.co, Klaten – Polres Klaten bersama Kodim 0723/Klaten, Pemkab, mahasiswa dan awak media kembali membagikan paket beras kepada masyarakat terdampak penyesuaian harga BBM, Jumat (30/09).
Ada hal yang unik dalam pembagian bantuan sosial kali ini, yakni bantuan untuk tingkat polsek diangkut oleh Bhabinkamtibmas menggunakan kendaraan dinas roda 2 yang diberi tambahan beronjong. Sedangkan untuk tingkat Polres tetap menggunakan kendaraan roda 4 dinas.
Seluruh kendaraan diberangkatkan bersama-sama dari Mapolres Klaten oleh Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo SH SIK MH didampingi Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, SIP, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Klaten Jaka Purwanto, S.Sos, MM., para awak media dan perwakilan organisasi mahasiswa Unwidha serta Universitas Muhammadiyah Klaten.
“Hari ini kami didampingi pak Dandim, kemudian perwakilan dari Pemda, rekan-rekan dari mahasiswa dan rekan pers Kab. Klaten melaksanakan bakti sosial bantuan dari Polda Jateng kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM,” ungkap Kapolres Klaten.
Usai diberangkatkan dari Mapolres Klaten, bantuan kemudian dibawa menuju sasaran masing-masing. Untuk rombongan Polres menyambangi sasaran di Masjid Al Aqsa Klaten dan Sub Terminal Penggung. Kapolres dan rombongan terjun langsung membagikan bantuan kepada masyarakat.
“Pagi ini kita membagikan hampir 650 paket beras yang tadi kita sebar di seluruh polsek jajaran. Nanti di Polsek juga akan dibagi bersama Kapolsek dan Danramil dan tokoh masyarakat yang ada di kecamatan tersebut. Sasarannya adalah tukang becak, ada kuli bangunan, ojol dan masyarakat kecil lainnya.”
Kapolres kemudian mengatakan bahwa bakti sosial kepada masyarakat terdampak kenaikan harga BBM akan dilaksanakan setiap hari Jumat. Ia berharap bantuan sosial ini bisa meringankan beban warga.
Apresiasi bantuan sosial Polres Klaten datang dari elemen mahasiswa yang juga ikut dalam kegiatan ini. Nanda Muhammad salah satu perwakilan Mahasiswa Unwidha mengatakan bahwa bantuan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat dan dirasa sangat bermanfaat. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara kontinyu ke depannya.
“Ini dari Polda Jateng ada bantuan sosial yang ditujukan untuk masyarakat yang terdampak banget (atas kenaikan harga BBM), tukang becak, tadi juga ada ojol. Bahwasanya ini akan meringankan sekali beban-beban yang diterima masyarakat.”
Sementara itu, Darno 70 tahun salah seorang pengayuh becak yang menerima bantuan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Polres Klaten. Bantuan ini menurutnya sangat berarti di tengah kenaikan harga BBM dan sepinya pendapatan dari jasa pengayuh becak yang ia geluti.
“Alhamdulillah angsal bantuan beras. Matur nuwun. Sakniki becak sepi, dereng mesti sedinten narik. Nek narik paling-paling ping kaleh nopo setunggal. 10 ewu, dingge mangan. (Alhamdulillah dapat bantuan beras. Terima kasih. Sekarang becak sepi, belum tentu sehari dapat penumpang. Misal dapat penumpang sehari itu cuma 2 atau 1. Dapat uang 10 ribu untuk makan.” ungkapnya.