MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Perusahaan Air Minum Daerah (PUDAM) Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar tengah membidik peningkatan pelayanan air bersih bagi masyarakat bersumber dari 3 waduk di Karanganyar dan Wonogiri.
Tak tanggung-tanggung, dalam perencanaan peraturan daerah (Raperda) APBD 2023 mendatang, PUDAM mengajukan penambahan penyertaan modal awal hingga 150 milliar. Angka penyertaan modal awal PUDAM Tirta Lawu ini naik seratus persen atau dua kali lipat dari sebelumnya yakni sebesar Rp 75 milliar. Penambahan penyertaan modal yang cukup besar inipun anggarannya diproyeksikan hingga 2033 mendatang.
Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu Prihanto menyebutkan, penambahan penyertaan modal awal sebesar Rp 150 milliar ini sudah dihitung secara rinci untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan air bersih bagi warga Karanganyar yang selama ini belum terlayani.
“Penambahan penyertaan modal dalam Raperda yang kami ajukan ini untuk pembangunan SPAM di tiga waduk. Yakni jaringan dari Waduk Wososukas, Waduk Gondang dan Waduk Jlantah,” ucap Prihanto saat ditemui awak media, Selasa (11/10) kemarin.
Pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) merupakan upaya peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan yang merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan SPAM Regional Wosusokas sendiri untuk menambah pasokan air bersih perpipaan yang meliputi Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta.
“Untuk waduk Wasosukas kita nanti akan mendapatnya pasokan air 50 liter per detik, sementara di waduk Gondang 100 liter per detik dan waduk Jlantah 150 liter perdetik,” jelas Prihanto.
Menurutnya, saat ini yang tengah mendesak adalah pembangunan SPAM dari Waduk Wososukas karena diperkirakan pada September 2024 pembangunan SPAM dan teknis lain sudah dibangunkan dari Pemerintah Pusat dan disusul dari Waduk Gondang karena pembangunan dari pemerintah pusat telah selesai. Oleh karena itu, Pemkab Karanganyar yang diwakili PUDAM Tirta Lawu berkewajiban menyiapkan lahan seluas 4000 meter untuk digunakan pembangunan SPAM.
“Lahan ini sudah harus terbeli di 2023. Pemerintah Pusat yakni Kementerian PUPR telah menganggarkan 119 milliar untuk pembangunan reservoir, intake dan jaringan distribusi utama (JDU) dari Waduk Gondang sampai daerah Grompol, perbatasan Karanganyar dengan Sragen,” imbuhnya.
Ditambahkan Prihanto, saat ini modal dasar penyertaan modal PUDAM Tirta Lawu tinggal tersisa Rp13.4 miliar dari sebelumnya Rp75 miliar. Sementara untuk pembangunan SPAM peningkatan pelayanan air bersih di waduk Gondang membutuhkan sekitar Rp 80 milliar.
Sementara itu, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Karanganyar Joko Pramono membenarkan adanya usulan Raperda peningkatan modal dasar PUDAM Tirta Lawu sebesar Rp150 miliar tersebut. “Benar Pemkab sudah mengajukan Raperda tersebut ,” ucap Joko Pramono secara terpisah.
Kendati demikian, Raperda yang diajukan PUDAM Tirta Lawu itu masih akan dibahas di DPRD. Menurutnya ada tahapan-tahapan yang harus dilalui sampai akhirnya nanti disahkan menjadi Perda. “Saat ini baru tahap pengajuan judul Raperda dan akan dikaji terlebih dulu,” pungkas politisi PDIP tersebut.(rjl)