[ad_1]
MERCUSUAR.CO Wonosobo – Usia bukanlah halangan seseorang untuk berkontribusi memberikan pemikirannya dalam pembangunan daerah. Lansia diharapkan bisa berbagi pengalaman kepada masyarakat. Para kaum lanjut usia ini juga perlu dibekali literasi digital.
Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Wonosobo mengadakan Rapat Kerja Daerah PWRI Kabupaten Wonosobo Tahun 2022. Ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan yang diadakan pada Selasa (21/6) di Rumah Makan Sari Rasa.
Ketua PWRI Purwono Subagyo menjelaskan pada rakerda kali ini menitikberatkan pada kesejahteraan pensiunan, kesehatan, aspek ekonomi dan sebagainya. Pihaknya juga membekali anggotanya untuk literasi digital untuk menangkal hoax.
“Kini marak penipuan online yang justru menyasar anggota PWRI yang mana usianya di atas 60 tahun kita tidak mau hal ini terjadi. Selain itu kami juga mempersiapkan kepengurusan berikutnya pada bulan September mendatang,” jelas Purwono.
Purwono menambahkan PWRI memiliki peran untuk membantu kesadaran pimpinan masyarakat terhadap banyak hal. Apalagi para anggota PWRI berasal dari berbagai disiplin ilmu.
“Harapan kami setelah pensiun tolong ilmunya disebarkan ke pimpinan masyarakat. Selama ini kalau yang di desa-desa orang pensiunan dianggap sebagai yang lebih memiliki pengetahuan lebih dan berpengalaman, sehingga menjadi tumpuan masyarakat,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Bupati Wonosobo M Albar. Dia menjelaskan PWRI merupakan wadah bagi para pensiunan pegawai negeri untuk memberikan sumbangsih pemikiran kepada masyarakat.
“Mereka sudah banyak pengalaman dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga keilmuannya penting bagi Kabupaten Wonosobo. Justru para lansia ini menjadi motivasi kamiuntuk semakin menguatkan tekad dalam meningkatkan pengabdian untuk Wonosobo yang berdaya saing dan sejatera,” kata M.Albar.
Dia berharap PWRI bisa menggali potensi untuk meningkatkan kualitas hidup baik fisik, mental dan spiritual. Albar menekankan bahwa wredatama harus memiliki peran di masa kini dan yang akan datang.
“Kami masih membutuhkan kontribusi PWRI dalam bentuk apapun. Anggota PWRI harus bisa memberikan tutur kepada generasi penerus seperti semboyan toto tentrem kertoraharjo,” pungkas Albar
[ad_2]
Source link