Mercusuar.co, Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya ruang audio visual pada perpustakaan Surya Cendekia, sebuah erpustakaan milik SMAN 1 Bobotsari yang memiliki banyak prestasi.
“Saya berharap, pemanfaatan perpustakaan Surya Cendekia ini tidak hanya memberikan dampak secara langsung kepada anak-anak didik SMAN Bobotsari, akan tetapi bagaimana keberadaan perpustakaan Surya Cendikia ini juga harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat di lingkungan sekolah.”kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi usai menandatangani prasasti pada acara Bupati Mengajar di SMA Bobotsari, Rabu (21/9/2022).
Dikatakan, keberadaan perpustakaan Surya Cendekia harus bisa memberikan “transfer knowledge” bagi masyarakat yang ada di lingkungan sekolah dan lingkungan kecamatan Bobotsari. Dengan harapan kecamatan Bobotsari menjadi kecamatan dengan angka literasi paling tinggi dibanding kecamatan-kecamatan lain.
“Jadi pemanfaatan perpustakaan tidak hanya untuk anak didik kita, tidak hanya pelajar-pelajar yang studi banding ke SMAN Bobotsari, tetapi kemanfaatan itu harus juga diberikan kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Bobotsari.” pintanya.
Usai menandatangani prasasti, Bupati Tiwi berkesempatan melakukan program Bupati Mengajar. Dalam kegiatan yang berlangsung di lapangan indoor sekolah setempat, para siswa antusias mengikuti motivasi yang disampakan.
Kepala perpustakaan Budi Handojo, S.Pd., mengungkapkan, awal perjuangan mendirikan perpustakaan dibangun ruang berupa “pojok baca”. Bahkan perpustakaan rintisan tersebut pada saat awal berdiri sering mengalami pindah ruang/tempat.
Namun semua warga sekolah menyadari pentingnya perpustakaan sekolah sebagai ruang informasi dan sekaligus sebagai jantungnya sekolah. Akhirnya keluarga besar sekolah berkomitmen untuk menjadikan perpustakaan yang dimiliki sebagai tempat yang nyaman bagi siswa untuk membaca.
“Semua warga sekolah akhirnya menyadari pentingnya perpustakaan dan membuat perpustakaan sebagai tempat nyaman untuk belajar anak.”jelasnya.
Setelah meraih sebagai perpustakaan terbaik 1 tingkat Provinsi Jawa Tengah, sebagai komitmen keluarga besar sekolah untuk membawa perpustakaan Surya Cendekia ke tingkat nasional, pihak sekolah melakukan inovasi dengan cara bersinergi dengan puskesmas, ormas, dan juga membangun gasebo sebagai pojok baca, gerobak literasi, serta koin literasi.
“Joglo sebagai pojok baca untuk menghilangkan kesan perpustakaan yang selama ini sebagai ruang tertutup dan banyak tumpukan buku-buku pelajaran. Namun joglo dibangun di halaman sekolah sehingga anak didik santai dan nyaman saat membaca buku.”ungkapnya.(Angga)