Mercusuar.co, Blora – Pratama Arhan melalui tayangan video yang disaksikan di rumah barunya tersebut merasa senang karena keinginannya memiliki rumah baru dapat terealisasikan.
Pratama Arhan Alif Rifai, merupakan pemain timnas Indonesia asal Blora yang berhasil menyabet predikat pemain muda terbaik dalam ajang Piala AFF 2020.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak buat Bapak Bupati Arief Rohman, semoga Bapak diberi kesehatan dan sukses selalu, terima kasih,” ucap Arhan.
Dirinya juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini telah membantu merenovasi rumah masa kecilnya sehingga terlihat semakin megah.
Butuh waktu sekitar lima bulan untuk merenovasi rumah masa kecil mantan pemain PSIS Semarang yang sekarang bermain di Tokyo Verdy Jepang.
Rumah masa kecil yang mulai direnovasi pada 29 Maret 2022 itu akhirnya diresmikan pada 5 September 2022 melalui serangkaian acara seremonial.
Pesepak bola Pratama Arhan pulang ke kampung halamannya, Blora, Jawa Tengah pada Minggu (6/3). Selama di Blora, ia menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dengan pelatihnya ketika masih bersekolah di Sekolah Sepakbola (SSB) Putra Mustika Blora, Lulus Widodo dan memberikan kaos timnas Indonesia kepadanya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dibantunya pembangunan rumah, semoga realfood dan go fun semakin sukses, semakin jaya, dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia. Seperti dikutip dari kompas.com.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, ihwal pembangunan rumah tersebut bermula saat Pratama Arhan pulang ke kampung halamannya, yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, pada Januari 2022.
“Ketika itu kita ke sini pas ibunya sakit, terus ada permintaan dari Arhan dan saya sampaikan ke Pak Handoko, alhamdulillah rumahnya langsung ditinjau dan mimpi itu akhirnya terlaksana dan sudah jadi,” kata dia.
Dengan selesainya renovasi rumah mantan pemain PSIS Semarang tersebut, diharapkan mampu menjadi contoh agar anak-anak muda Blora dapat berprestasi lebih baik lagi.
“Semoga memacu semangat anak-anak kita di Blora agar berprestasi seperti Arhan,” ujar dia.
Setelah selesai dibangun, jelas ada perbedaan antara rumahnya yang dulu dengan saat ini.
Tampak rumah lama yang dulu berdinding papan dan anyaman bambu, kini menjadi lebih kokoh dengan rangka baja besi.
Apabila dulu alas rumah masih tanah, kini juga sudah berganti keramik putih sehingga tampak lebih bersih dan nyaman.
Di dalam rumah berukuran 12m x 12m tersebut terdapat 4 ruang kamar, 1 ruang mushala, 1 ruang keluarga, dapur, kamar mandi, WC, dan warung untuk jualan.
Meskipun telah direnovasi, bangunan rumah masa kecilnya tetap dapat dijumpai, setelah dipindah di sebelah selatan dari rumah baru tersebut.