Mercusuar.co, Purbalingga – Mewakili Panglima (Al-Qa’id) KH. Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ketua Santri Gayeng Nusantara (SGN) Jawa Tengah, KH Muhammad Chamzah Hasan (Gus Chamzah) menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam tanah longsor di Desa Siwarak dan Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (29/1020922). Bantuan yang diberikan berupa beras, telur, air mineral, mie instan, jajanan untuk anak, buah salak, bantal, selimut, handuk, dan sandal.
Di Posko Bencana alam SGN di Desa Siwarak, bantuan diterima Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Umar Fauzi dan Pelaksana Harian Camat Karangreja, Dedhy Kurniawan.
“Meneruskan pesan Panglima SGN, Gus Yasin. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk warga yang terdampak banjir dan tanah longsor. Tetap semangat dan jaga kesehatan,” kata Gus Chamzah
Gus Chamzah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin, Mantrianom, Bawang, Banjarnegara mengatakan, para santri dalam wadah SGN sudah bergerak di berbagai bidang.
Seperti bidang sosial dengan membantu daerah-daerah yang mengalami bencana alam, baik banjir, tanah longsor, maupun lainnya.
“Kepengurusan SGN ini sudah terbentuk di 35 kabupaten/kota, dan tentunya akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai berbagai hal yang bisa dikerjasamakan, baik bidang sosial, ekonomi, keagamaan, serta kesehatan,” katanya.
Sementara itu,Ketua SGN Purbalingga, K. Muhamad Labib Murtaqi mengatakan, terkait bencana alam tanah longsor di dataran tinggi Siwarak, SGN Purbalingga telah mendirikan Posko Bencana di pintu masuk lokawisata Golaga.
“Ada di Desa Siwarak. Kami terus berupaya menanamkan budaya sadar risiko bencana kepada seluruh anggota SGN . Karena pada gilirannya, akan menghasilkan kemandirian dalam menghadapi setiap potensi bencana,” katanya.

Apresiasi untuk kepedulian sosial para santri
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Purbalingga, Umar Fauzi menyampaikan apresiasi atas kepedulian sosial para santri yang tergabung dalam SGN.
“Atas nama Pemkab Purbalingga, kami menyampaikan terima kasih. Bantuan ini sangat bermanfaat dan akan segera kami distribusikan kepada para pengungsi,” katanya.
Sebagai informasi, BPBD Kabupaten Purbalingga mencatat jumlah pengungsi akibat bencana tanah bergerak mencapai 455 jiwa dan 105 rumah yang terdampak. Tiga desa terdampak bencana tanah bergerak. Yakni, Desa Tlahab Lor, Desa Siwarak dan Desa Karangreja
Di Desa Siwarak terdapat 48 rumah yang terdampak. Hal itu membuat 66 KK atau 209 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Kemudian Desa Tlahab Lor sejumlah 47 rumah terdampak. Serta, 55 KK yang terdiri 201 jiwa terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut. Sedangkan di Desa Karangreja ada 11 rumah terdampak, 14 KK yang terdiri dari 45 jiwa mengungsi.(Angga)