MERCUSUAR.CO, Purworejo –Pemkab Purworejo memberikan fasilitas kantor sekretariat baru untuk seniman Purworejo yang tergabung dalam Dewan Kesenian Purworejo (DKP). Dengan adanya kantor baru diharapkan dapat menjadi sarana mempermudah komunikasi dan koordinasi, baik antarpengurus DKP maupun pengurus dengan masyarakat pelaku seni.
Dalam acara “sup-supan” pada Rab (14/9/2022) sore ditandai dengan prosesi pembukaan penutup papan nama sekretariat DKP. Dalam acara ini juga dilakukan doa bersama serta potong tumpeng oleh Ketua DKP Slamet Anom Susilo bersama Kabid Pemasaran Pariwisata, Sumber Daya Pariwisata, dan Ekraf Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purworejo Kabupaten Purworejo, Endah Hana Rosanti. Sup-supan juga dihadiri para pembina, penasihat, dan pengurus DKP, perwakilan OPD terkait, serta sejumlah seniman Purworejo.
Ketua DKP, Slamet Anom Susilo mengatakan kantor sekretariat yang terletak di kompleks Gedung Kesenian WR Soepratman, Jalan Mayjend Sutoyo 69 Purworejo tersebut akan menjadi pusat aktivitas pengurus DKP serta para pelaku seni Kabupaten Purworejo. Pemerintah juga akan menggratiskan biaya sewa apabila gedung kesenian digunakan untuk kegiatan pengembangan seni dan budaya yang bersifat nonprofit.
“Apa yang menjadi janji ketika terpilih sebagai Ketua DKP untuk memperjuangkan kantor sekretariat, Alhamdulillah hari ini bisa terwujud. Nantinya kantor akan menjadi pusat ktivitas pengurus DKP dan juga pelaku seni di Purworejo,” kata Anom.
Anom berharap, adanya kantor sekretariat baru tersebut menjadi penyemangat baru bagi para pengurus DKP dan pelaku seni untuk membangkitkan kesenian di Purworejo yang memiliki banyak potensi pengembangan.
” Dengan adanya kantor baru semoga pelaku seni di Purworejo menjadi lebih semangat memajukan kesenian karena di Purworejo ini punya potensi besar untuk berkembang,” tuturnya.
Sementara itu, Endah Hana Rosanti mengapresiasi para pengurus DKP. Meski secara struktural pembinaan DKP berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), namun keberadaan DKP akan turut mendukung Dinporapar, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“DKP ini memiliki peran strategis bagi kami, yakni sebagai jembatan atau penghubung anatar kami dengan para seniman dan pelaku Ekraf,” sebutnya.
Endah menambahkan ada 17 subsektor yang menjadi bagian Ekraf. Dari jumlah itu, ada 4 subsektor yang akan menjadi fokus pengembangan di Purworejo, yakni seni pertunjukan, seni musik, perfilman, dan fotografi.
“Ada 4 subsektor yang sedang kita kaji dan ini sudah hampir selesai, tinggal finishing. Ke depan keberadaan gedung kesenian ini akan kita sinkronkan dengan pusat pengembangan Ekraf yang rencananya di Art Center,” pungkasnya.